Rabu, 17 Desember 2014

Curhat - tentang menghargai waktu

hari ini hari terakhir setelah tiga bulan aku melaksanakan magang. perjalanan yang cukup panjang menurutku. banyak sekali kejadian-kejadian yang bisa aku jadikan pelajaran yang berharga. bertemu dengan sosok-sosok yang luar biasa, yang berpengalaman, yang professional, yang baik hati, yang rendah hati. aku bahagia bisa mengenal mereka. banyak ilmu yang bisa aku ambil dari mereka. entah itu dari cerita pengalaman mereka yang luar biasa, atau dari pengamatanku terhadap pekerjaan dan tingkah laku mereka selama di kantor.
selama tiga bulan ini, walaupun lebih banyak waktu yang aku gunakan untuk melakukan sesuatu diluar magang (mengerjakan seminar, streaming youtube, baca artikel, dan mengantuk, misalnya.). baru sadar kalau aku banyak membuang waktu yang harusnya bisa aku gunakan untuk mengerjakan magang. tapi, bersyukur mendapatkan mentor yang baik hati, beliau benar-benar memaklumi dan membimbing aku, karena memang aku belum begitu paham dengan tugas magang yang diberikan. Alhamdulillah benar-benar dimudahkan oleh mentor. dan akhirnya selesai juga tugas magangku walau masih ada kekurangan.
aku merasa beruntung bisa magang di tempat ini, karena tidak semua orang bisa berkesempatan sepertiku. beruntung. iya. beruntung. Alhamdulillah. bisa apa aku tanpa izin Allah? bisa apa aku tanpa doa kedua orang tua? bisa apa aku tanpa bantuan orang-orang sekitar? Subhanallah Walhamdulillah..
laporan magang sudah sampai bab lima, tinggal revisi-revisi sedikit. sekarang aku harus fokus dengan seminarku. hari sidang sudah menanti dua minggu dari sekarang. mudah-mudahan Allah mempermudah dan memperlancar semuanya hingga hari H. aku bisa menguasai materi keduanya. sidang dan magang. aamiin ya Rabb.
jujur, semester ini aku merasa aku menjadi malas dan menyepelekan semuanya dan selalu mengandalkan orang. tapi aku cepat-cepat sadar. kalau aku terus-terusan seperti ini, aku mungkin akan sulit meraih apa yang sudah aku targetkan jauh-jauh hari. kalau aku terus-terusan mengandalkan orang, aku mungkin akan sulit meraih kesuksesan dengan bahagia. aku harus memulai dari diriku sendiri. karena sesungguhnya sudah ada dalam firmanNya, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri mengubah apa apa yang pada diri mereka (QS 13:11).".
semangat. walau kadang putus asa hadir dalam diriku. dan aku merasa benar-benar ingin lari dari semua masalah ini. tapi aku ingat, ada orang-orang yang menunggu kesuksesanku dimasa depan.
ibu. mana tega aku membuatnya kecewa? mana tega aku membuatnya malu akan diriku? aku harus membahagiakannya, sebisa mungkin. aku tau, aku kuat di perantauan ini karena tak lepas dari doa ibuku yang terus mengalir.
aku sering sadar kalau diri ini terlalu banyak membuang waktu. tapi jujur aku itu tidak suka yang grusak-grusuk. aku itu sukanya slow but sure. alon-alon asal kelakon. setidaknya selama kehidupan yang aku jalani, aku berusaha untuk tidak keluar syariatNya, berusaha untuk tidak melakukan sesuatu hal yang membuatNya murka, tidak berbuat yang membuat keluarga kecewa. that's it.
mudah-mudahan. seiring perkembanganku menjadi sosok wanita yang lebih dewasa, aku bisa memahami betul-betul apa makna dari kata-kata "menghargai waktu".
dalam doaku, ada satu doa yang selalu aku panjatkan, yaitu "semoga aku senantiasa dipertemukan dengan orang-orang yang sholeh, dan sholeha". karena dibalik doa itu, aku ingin sisa-sisa waktuku didunia ini aku habiskan dengan sesuatu yang baik. aku bisa berjalan di jalan yang benar. jalan yang diridhoi Allah SWT. mati dalam keadaan Khusnul Khotimah.

bawalah Allah dalam setiap langkahmu. terus charger imanmu, karena iman itu terkadang naik turun. semangat!!!

Sabtu, 06 Desember 2014

Curcol semester 7 (bulan keempat)

Curcol lagi nih di awal bulan keempat. Karena bulan kemarin belum sempet ngepost. Jadi di rekap awal bulan ini.
Yap.. senin depan tepatnya tanggal 8 sampe 10 Desember itu adalah waktunya buat daftar sidang seminar dan magang. Deg-degan nggak sih kalian? Mengingat progressnya masih jauh dari kata selesai. Dibilang cukup, nyatanya ngga cukup-cukup amat. ya Allah, mudah-mudahan dipermudah segalanya. Aamiin.
Aku mau sedikit cerita nih tentang tempat penelitian seminar aku. Jadi, awal judul seminar aku itu, tempat yang jadi studi kasusnya adalah di pltu muara karang. Tapi, berhubung ada keterlambatan informasi kalau ternyata di pltu muara karang ngga bisa jadi tempat penelitian, langsung deh berubah haluan. Galau super galau. Sempet kepikiran datanya ngarang dan ambil di internet, kalau ngga boleh, niatnya ganti judul, kalau ngga boleh lagi, entahlah aku ngga tau gimana keadaan aku. Tapi saat itu aku percaya bahwa pasti ada jalan dibalik semua itu. Bener-bener berusaha gimana caranya biar ngga panik. Dan Alhamdulillah banget.. pas lagi ngobrolin tentang itu di sekret, ada adek kelas yang kebetulan ayahnya kerja di pltu suralaya. dan ternyata disitu ada bahan buat penelitian seminarnya aku. Alhamdulillah banget. Walaupun saat itu aku ngga kepikiran bakal kesana sama siapa. Tapi si adek baik itu menawarkan boleh nginep di rumahnya. Subhanallah.
Tapi,,, karena aku masih menunda-nunda bikin bahan-bahan buat dibawa kesana dan emang belum ada persiapan sama sekali, dan aku magang juga di hari kerja, jadi sampe bulan ketiga belum survey. Dan emang bingung juga sih harus mulai dari mana.
Dan hari itu pun tiba, dimana aku benar-benar menuntut diriku sendiri untuk berani memulai. Karna emang aku udah terlalu lama meninggalkan seminar aku. Lalu ku beranikan diri untuk memulai. Karna kalau bukan aku siapa lagi yang bakal mulai?
Akhirnya aku minta tolong salah satu teman baik ku yang polos bernama Ika untuk tulisin pengajuan surat penelitian di jurusan. Saat itu aku belum tau bakal kesana kapan, sama siapa. Karna aku tau si adek pulang ke suralaya nya pasti weekend, dan weekend itu, pltu nya libur. Ya Allah. Aku tetap coba berani. Dipikiran aku, yang penting bikin surat dulu.
Trus Ika nanya-nanya tentang penelitiannya aku, kenapa disitu, emang apa yang jadi bahan? Dll. dan setelah ngobrol ngalor ngidul lewat bbm, Alhamdulillah aku dapet kabar kalo temennya si temen baik aku itu ternyata penelitiannya sama kaya aku, di pltu suralaya, dan ngajak kesana bareng. Kebetulan dia rumahnya di wilayah sana. Daerah Banten, Cilegon lebih tepatnya.
Subhanallah, aku semakin percaya bahwa pertolongan Allah itu tanpa batas. :')
Aku semakin cinta padaNya. Aku semakin malu untuk berbuat hal yang tidak Dia suka. Aku semakin semakin terharu. Semakin semangat. Semakin yakin. Semakin percaya aku bisa dengan ijinNya. Aku bisa melalui semua ini dengan pertolonganNya, Allah SWT.
Tanpa itu semua. Entah sungguh entah apa yang harus aku lakukan. Laa haula walaa quwata illa billahil aliyil adziim.
Hari itu pun tiba, 4 jam perjalanan ke sana pake bus gede. Alhamdulillah dipermudah, ketemu sama bapak-bapak yang baik. Friendly. Tapi emang ga bisa diproses dengan cepat. Jadi penelitiannya bisa dilakuin setelah ada persetujuan dari atasan. Jadi musti nunggu deh kita, makanya akhirnya kita pun pulang setelah ketemu sama bapak-bapak baik itu. Namanya Pak Cutarya.
Dan baiknya lagi, pas kita mau pulang, disuruh bareng sama karyawan lain naik bus perusahaan. Hehe Alhamdulillah bisa hemat ongkos angkots. Hihi
Oh iya, dari Banten aku baliknya lagi ke Cengkareng itu sendirian loh, karena temen aku itu langsung pulang ke rumahnya di Cilegon. Dia baiik deh, mau nganterin N nemenin aku sampe dapet bus ke Cengkareng. Jujur aku takut. Tapi aku berusaha tenang. Dan yakin ga bakal kesasar. Hehe
Begitulah pengalaman aku selama bulan kemarin. Dan bulan ini baru konsulin magang sih. Dan Alhamdulillah lagi dan lagi dan lagi, dipermudah sama bu Puji. :)
Mudah-mudahan Allah selalu mempermudah langkah kita selama niat kita baik dan masih dalam batas-batas yang Allah telah tetapkan.
Ingatlah dan bawalah Allah dalam setiap langkahmu kawan. Because life is journey. Journey to the real Life. It is Jannah.

Ending Monstar Drama

Cinta datang.
Cinta datang ke dalam hidup kita.
Dan itu menjadi nostalgia.
Meskipun kami terguncang oleh kekuatan waktu, orang belum lupa kalau jauh di dalam diri kita, tersembunyi cinta yang tulus.
Apakah kita anak-anak, apakah kita remaja, apakah itu tahun lalu, nama yang menembus bagian terdalam dari keberadaan kita adalah CINTA.

Minggu, 09 November 2014

Pandangan ane tentang musik.

Bismillah..
Kali ini saya akan mengungkapkan pandangan saya tentang musik. Yap. Pandangan dari seorang mahasiswi biasa yang masih terus berusaha memperbaiki diri menuju manusia yang lebih baik lagi dalam beribadah. Walaupun kerap kali iman ini naik turun. Hhm mudah-mudahan masih dalam naungan Allah SWT. Aamiin

Tak dielakan lagi, hampir seluruh manusia di dunia ini tak ada yang tak kenal dengan yang namanya musik. Dari seluruh belahan bumi manapun, entah kaya entah miskin, entah berkulit hitam atau berkulit putih, entah asia, eropa, afrika, amerika, saya yakin mereka mengenal hal yang satu ini. Yaitu Musik.

Tentu saja tiap manusia berbeda-beda cara  dalam mempergunakan musik. Ada yang menggunakan musik sebagai ibadah, puji-pujian, ada yang mempergunakan musik sebagai sumber untuk mendapatkan uang, ada yang mempergunakan musik sebagai bahan untuk media belajar mengajar, selain itu semua, satu hal yang hampir semua orang mempergunakan musik adalah menggunakan musik sebagai hiburan. Saya yakin itu. Karena saya sendiri merasakannya.

Jujur ketika saya sedang sendiri, atau sedang mengerjakan suatu hal, entah itu belajar, bersih-bersih rumah, mandi, saya seringkali (walau tak selalu) menyetel musik sebagai teman saya dalam menjalankan aktivitas-aktivitas, tentunya saya juga ikut mendendangkannya. Bahkan tak jarang pula sebelum tidur saya menyetel lagu yang saat itu sedang saya suka. Menyetel berulang-ulang sampai bosan. (*curcol)

Tapi saya yakin juga, diantara pembaca pasti ada yang melakukan hal yang sama dengan apa yang saya lakukan di atas (walau tak semua). Memang anak muda zaman sekarang begitu -_-.

Akhir-akhir ini saya lagi suka baca tentang segala tipu daya iblis di bumi. Tentunya bacaan dari artikel-artikel di internet, blog orang, atau dari youtube. Dari beberapa sumber diatas, saya menemukan dan menyadari betapa dahsyatnya tipu daya iblis itu. Mulai dari kita lahir dari rahim ibu pun, mereka sudah menjalankan aksinya. Terang saja, mereka sudah hidup jutaan tahun lalu sebelum manusia diciptakan. Tentunya mereka memiliki kekuatan dan akal yang luar biasa. (Tentunya Allah yang Maha Segalanya). Bahkan dalam Al-Qur'an dikatakan, iblis menggoda manusia dari depan, belakang, dan kanan kiri manusia. Iblis takkan menyerah menjerumuskan manusia untuk masuk ke dalam neraka bersama mereka. Mereka memiliki berbagai cara untuk menipu para manusia di bumi ini. Maka dari itu kita sebagai manusia yang beriman dan berakal tentunya, setidaknya harus sadar betul dengan kondisi manusia zaman sekarang, khususnya umat Muslim.

Dimana akidah umat Muslim dizaman sekarang sudah memasuki fase-fase akhir yang dapat diketahui atau dilihat dari tanda-tanda yang ada. (Tanda-tanda kiamat, bisa dicari sendiri). Contohnya seperti aturan dari Allah yang diubah dengan tangan-tangan manusia. Yang tabu sekarang menjadi biasa. Yang dilarang sekarang dihalalkan. Dan lain-lain. Bisa dipahami sendiri.

Dan kali ini saya ingin membahas musik. Dimana musik dizaman sekarang sedang digandrungi oleh hampir seluruh manusia di dunia. Khususnya para pemuda-pemudi.
Dimana yang saya sadari sekarang musik merupakan salah satu dari tipu daya setan. Benarkah itu? Wallahu'alam. Bisa teman-teman cari tau dan sadari sendiri. Contohnya penyanyi terkenal yang dielu-elukan. Dipuja-puja melebihi nabi-nabi kita yang jelas telah membawa kita umat manusia ke jalan kebenaran dan menjauhi kebathilan. Kemudian kita hafal semua lagu favorit kita, sedangkan kitab pedoman kita, Al-Qur'anul Kariim, berapa juz kah sudah kita hafal? Ya Rabb.. ampuni kami.. dan masih banyak lagi yang kadang tanpa kita sadar kita termasuk orang-orang seperti itu. Astaghfirullah...

Apalagi bisa teman-teman lihat sendiri, K-Pop, musik Rock, musik aliran Metal sedang merebak-merebaknya. Banyak orang yang memfavoritnya musik-musik jenis di atas. Apalagi jika mereka mengadakan konser. Beeeuh udah deh urusan akhirat boro-boro kepikiran. (Contoh sholat).

Mas bro dan mba bro, diatas adalah salah satu contoh yang saya benar-benar sadari. Tak usah jauh-jauh deh. Di televisi saja, semua stasiun TV pasti memiliki setidaknya satu program musik. Dan bisa teman-teman sadari, ketika suara adzan berkumandang, hampir semua penonton (bahkan penyanyinya) di waktu sholat mereka tak sholat. Walaupun saya yakin ada sebagian orang yang masih ingat dan segera menunaikan kewajibannya itu.
Ya Rabb.. ampuni kami dan mereka..

Sekarang saya bertanya-tanya. Apakah musik itu haram? Mengingat musik menimbulkan banyak kemudharatan daripada manfaat. Tapi saya juga tak lupa. Ada beberapa ustadz yang juga bernyanyi, musik religi tentunya. Band-band juga dibulan puasa mereka mengeluarkan album tentang religi. Dan lirik-liriknya pun ada yang berupa shalawat, ajakan menuju kebaikan, ajakan menuju taubat, dan lain-lain. Apakah itu juga haram?
Tentunya dalam pandangan saya, saya langsung berkata itu tidak haram, karena liriknya mengajak kebaikan.
Lalu bagaimana dengan musik tentang percintaan, dan lain sebagainya?

Hhm memang bukan bidang saya dalam menelaah hal seperti ini. Karena ilmu saya masih sangat sedikit sekali. Saya pun tak berani mengatakan itu haram atau tidak. Wallahu'alam. Setidaknya saya perlu menyadari dan mencari tahu tentang ini semua. Dan mencari tahu itu musik apa dan liriknya bagaimana, ditujukan untuk siapa musik itu. Kita harus tau.

Lalu yang menjadi pertanyaan besar, apa iya zaman Rosul beliau membolehkan musik? Saya belum tau bagaimana. Mungkin para pembaca bisa cari tahu sendiri dan bisa sharing ke saya. Tapi yang saya dengar dari beberapa pendakwah, musik itu sebaiknya dihindari. Apalagi yang kita tak tahu arti liriknya bagaimana dan seperti apa. Takutnya kita menyukai musik berupa pujian kepada setan.

Saya tau dari artikel yang saya baca. Bahwa musik beraliran metal merupakan salah satu ritual yang harus dinyanyikan saat upacara pemujaan setan berlangsung.

Saya juga pernah mendengar dari kakak saya. Beliau pernah membaca percakapan setan dengan Rasul. Setan disitu menyatakan bahwa dia akan menjadikan musik sebagai kitabnya. Entah itu haditsnya shohih atau tidak.

Yang jelas..
Mari kita semua sebagai pemuda Muslim. Harus sadar betul. Dan harus bisa memilah-milah lagi mana yang benar mana yang bathil. Yang dirasa bathil lebih baik kita hindari.
Mudah-mudahan kita semua dilindungi Allah dari segala macam godaan setan. Mudah-mudahan kita tergolong sebagai orang-orang yang beruntung. Aamiin aamiin ya Rabbal alamin..

Wallahu'alam
Bawalah Allah dalam setiap aktivitasmu. ^^,

Jumat, 07 November 2014

Sebab-sebab seseorang dapat belajar dengan mantap

Dalam Kitab Ta’limu Muta’alim Halaman 41 disebutkan
bahwa:
Sebab-sebab seseorang dapat Menghafal Suatu Pelajaran dengan Mantap (Baik Agama atau Umum) adalah:
1. Meneruskan mempelajari Pelajaran yang sudah diperoleh
2. Menyedikitkan makan. Dengan makan sedikit kita tidak mudah kenyang karena kenyang menyebabkan kita mengantuk dan akhirnya selalu ingin tidur.
3. Sholat Malam. Sholat Malam seperti Tahajud membiasakan diri kita bangun malam. Di tengah malam saat orang lain tertidur dapat kita gunakan juga dengan membuka pelajaran.
4. Membaca Al Qur’an dengan Melihat Qur’an (bukan menghafal), dapat melatih kita untuk fokus membaca Al-Qur’an.
Dengan melatih fokus, kita dapat
menerapkan kefokusan membaca pada buku2 pelajaran
Wallahu A’lam Bishowab

Selasa, 28 Oktober 2014

Woman Rider

oke, this time I will tell you about something that called "woman rider"
yap, aku adalah salah satu dari woman rider itu. sudah hampir tiga minggu jadi woman rider. dari Jekardah Barad - Jekardah Seladtan, Jekardah Seladtan - Jekardah Barad. itu udah jadi rutinitas aku sampai akhir tahun nanti. (ceritanya aku lagi magang). tadinya sih aku bukan salah satu woman rider, aku adalah salah satu pelanggan comuter line dan k*o**p*a*ja. hihi
alasan kenapa aku berpindah menjadi woman rider, adalah karena selain lebih cepat sampainya, lebih irit (bensin bagi dua cuy sama teman, hehe), dan lumayan agak ngga tepar-tepar amat.
jadi pengguna comuter line juga sebenarnya enak, nggak capek, dan cepet nyampe. Tapi itu berlaku hanya pada saat keberangkatan. pulangnyaa, bett tepar, karena udah bawaannya berat, musti jalan dulu ke jalan besar buat nunggu si kopaja cantik, terus turun, dan musti jalan lagi ke stasiunnya, dan naik turun tangga. sampe stasiun, musti jalan lagi sampe ke kosan. Hmm sampe rumah tepar.
rasanya jadi woman rider itu selain sama-sama tepar, rasanya itu "nano-nano"
dari beberapa hari ini aku amati, woman rider itu hanya sedikit dari sekian banyak man rider.
dan banyak banget tipe-tipe rider, mulai dari yang baik, sampai yang ugal-ugalan.
- tipe rider baik itu yang dahuluin rider lain, terutama woman rider, ngga suka nyrempet-nyrempet, sabar kalo lampu merah, ngga suka klakson-klakson seenaknya, dan yang jelas mematuhi aturan lalu lintas.
- tipe rider ugal-ugalan itu yang demen banget belok kanan kiri seenaknya tanpa liat kaca spion, tanpa riting juga. kan bikin bingung rider dibelakangnya, bahaya banget kan kalo sampe nubruk. selain itu, tipe ini juga demen banget klakson, udah jelas lagi lampu merah, mbok yo sabar, liat depannya juga kan belum jalan. entah apa yang dipikirkan rider tipe ini. mungkin dia lagi buru-buru. tapi kalo udah tau Jekardah macet mah kalo buru-buru berangkat lebih pagi lagi dong.
- trus ada tipe rider yang suka ngrokok sambil nge-rider, sambil angkat telepon, dan ngeludah sembarangan dijalan. pokoknya rider satu ini ga boleh ditiru.
- ada lagi tipe rider yang demen lewat trotoar dan jalur busway. tipe ini juga termasuk ke dalam tipe ugal-ugalan. untung aja tu trotoar ngga ada orang yang lagi jalan kaki, kan bisa memakan hak orang tuh. dan lagi, yang lewat jalur busway. emang sih bisa lebih cepet dibanding jalur biasa yang macet. tapi ya lebih baik pilih jalur biasa. kan udah jelas itu jalur busway. karena kadang aku rada sebel juga kalo lagi naik busway ada kendaraan lain juga yang lewat jalur busway, kan bikin macet. so, lebih baik lewat jalur biasa aja.
oke guys, jadi rider yang baik yah para reader, hehe. ngebut boleh, asal kira-kira. ngerem juga jangan mendadak, kasihan yang dibelakangnya. trus kalo mau belok kanan didepan, diusahakan geser ke sebelah kanan biar beloknya gampang. begitupun kalo mau belok kiri. jangan mendadak gitu, jalannya di sebelah kiri tiba-tiba mau belok kanan, kan repot.
ok segini dulu curhatan aku ya. semoga ada manfaatnya. hehe

bawalah Allah dalam setiap aktivitasmu.



















Selasa, 21 Oktober 2014

Kisah seorang Muallaf

Sungguh, saya menangis melihat video ini. Begitu luar biasanya hidayah Allah itu bagi orang yang dikehendakiNya. jemputlah hidayah itu. Jemputlah hidayah itu segera. :')
lalu beristiqomahlah. happy reading all ^^ 

Sebuah kisah seorang pendeta katolik di Inggris yang akhirnya memeluk Islam
Name : Idris Tawfiq

Bismillahirrahmanirrahim (dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

Saya pergi ke seorang Uskup dan mengatakan bahwa saya ingin mengambil langkah lebih lanjut dan menjadi seorang pendeta.
Setelah saya menyelesaikan pelatihan kependetaan saya di Roma saya kembali ke Inggris. Dan saya bekerja sebagai pendeta Katolik di sebuah jamaat gereja, dan itu adalah merupakan masa-masa istimewa, saya bekerja dengan orang-orang yang baik. Dan merupakan peristiwa yang istimewa ketika orang mengijinkan anda memasuki kehidupan mereka, ketika dapat membaptis bayi yang baru lahir, menikahkan orang, mendengarkan pengakuan dosa mereka, menyampaikan misa. Untuk terbangun menerima telepon ditengah malam dan diminta untuk mengurapi ibu mereka yang sedang sekarat. Benar-benar hal yang istimewa untuk menjadi seorang pendeta. Jadi ketika saya melihat lagi masa-masa saya sewaktu di gereja saya benar-benar merasa sangat bersyukur kepada Allah SWT. Dan orang-orang berkata kepada saya, saudaraku sungguh suatu perubahan yang dahsyat dalam hidup anda. Anda pergi menuju kesatu arah dan tiba-tiba anda berubah haluan dengan seketika. Saya melihat tidak adanya perubahan, saya melihat kembali perjalanan hidup saya dan melihat garis lurus (benang merah). Dan saya melihat, anda tahu, ketika saya duduk di dalam kelas pelatihan di Roma. Belajar tentang Saint Thomas Aquinas, dan Injil, dan Sejarah Gereja, saya bisa melihat sekarang bahwasanya saya tidak dilatih untuk menjadi pendeta. Saya dilatih untuk berbicara dengan Anda hari ini sebagai seorang Muslim. Saya tahu sekarang bahwasanya Allah SWT sudah merencanakan semuanya dari awal. Bahwa saya akan menjadi seorang muslim, dan saya akan duduk hari ini berbicara dengan anda tentang Islam. Jadi, bagaimana kejadiannya? Kenapa saya meninggalkan kependetaan? Bukan karena saya punya masalah dengan Gereja. Tidak sama sekali! Saya merasa bahagia menjadi seorang Katolik. Dan waktu itu saya tidak memiliki rencana sama sekali untuk meninggalkan agama saya.
Tapi Allah SWT, ini sangat lah penting. Allah berbicara dengan kita dengan cara yang berbeda-beda. Dia ingin menuntun kita kepadaNYA. Dia berbicara dengan beberapa orang melalui sebuah tempat, atau melalui indahnya matahari terbit, atau melalui kata-kata di dalam Al-Quran, atau melalui ilmu pengetahuan. Dia berbicara kepada saya melalui hati saya. Karena sebagai seorang pendeta, anda tahu pendeta di Gereja katolik mereka tidak menikah. Dan saya benar-benar kesepian, sangat kesepian, dan saya membuat suatu keputusan yang sangat sulit. Bukannya saya ingin meninggalkan Gereja Katolik. Tapi saya memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan saya saja sebagai pendeta. Jadi saya akhirnya meninggalkan gereja, saya tinggalkan tugas kependetaan dan meninggalkan tugas kependetaan itu adalah sama halnya seperti kematian dan perceraian, atau rumah anda terbakar sampai habis. Jadi ini adalah hal yang sangat besar. Jadi saya membutuhkan sesuatu yang dapat menghibur saya setelah meninggalkan kependetaan. Jadi saya memutuskan untuk pergi berlibur. Tapi saya tidak punya uang, jadi saya putuskan untuk mencari di internet tempat berlibur termurah yang bisa saya temukan dan tempat liburan termurah yang bisa saya temukan adalah liburan ke Mesir. Saya tidak tahu apa-apa mengenai Mesir. Pasir, unta, pyramid, owh dan satu masalah lagi, Muslim. Saya belum pernah bertemu seorang muslim pun dalam hidup saya. Semua yang saya ketahui mengenai Muslim adalah melalui apa yang diberitakan oleh televise. Bahwa mereka akan memotong tangan anda, dan mereka meledakkan diri mereka sendiri. Dan mereka memukul para wanita. Jadi saya berfikir ini mungkin agak sedikit berbahaya. Jika saya pergi liburan ke Mesir mungkin saya akan diculik. Mungkin muslim-muslim ini akan menahan saya dan memotong leher saya. Tapi akhirnya saya berfikir, saya tidak punya cukup uang jadi tidak ada pilihan. Jadi akhirnya daya berangkat.
Dan minggu ketika sedang berlibur di Mesir itu merubah hidup saya. Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya berpapasan dan bertemu dengan Islam. Muslim pertama yang saya temui dalam hidup saya bukanlah seorang Syeikh yang ternama. Interaksi saya dengan Islam tidaklah melalui membaca buku tentang Islam atau menonton program televise. Atau mendengarkan ceramah melalui penceramah muslim (Da’i/Ustadz). Pengenalan saya kepada Islam datang dari seorang bocah kecil di jalanan yang sedang membersihkan sepatu. Dan saya berjalan melintasi dia suatu hari, dan dia melihat kulit putih saya, bocah kecil ini berperawakan kurus dan memakai sandal plastic di kakinya. Dan dia melihat kulit saya yang putih dan dia baerkata kepada saya “Assalamualaikum (Keselamatan menyertai anda)”. Dan dia bersungguh-sungguh mengatakannya. Anda tahu, bocah kecil ini bersungguh-sungguh. Bersungguh-sungguh…. “Keselamatan menyertai anda”. Dan seminggu liburan saya di Kairo saya selalu berjalan melewati bocah ini setiap hari didekat hotel saya. Dan saya belajar sedikit kosakata dalam Bahasa Arab, saya belajar mengucapkan “Bagaimana kabar kamu?”. Dan dia menjawab dengan mengatakan “Alhamdulillah” atau “Puji syukur kepada Allah”. Jadi perkenalan saya terhadap Islam datang dari seorang bocah kecil menyapa saya dengan kalimat “Assalamualaikum”. Dan kalimat “Puji syukur kepada Allah” (Alhamdulillah). Jadi di akhir minggu ketika saya kembali pulang dari Mesir saya tidak tahu apa-apa tentang Islam. Tapi saya sudah tahu bahwasanya Muslim telah menang atas berita-berita yang disampaikan oleh televise kepada saya.
Jadi saya kembali pulang, saya tidak memiliki pekerjaan, saya ingin mendapatkan pekerjaan. Jadi saya mendapat pekerjaan mengajar di sekolah. Latar belakang saya adalah juga dari lingkup mengajar. Jadi saya mendapatkan pekerjaan di sekolah negeri, saya rasa di Amerika dan Kanada anda menamakannya sekolah public. Dan ini adalah merupakan sebuah sekolah yang terkenal kenakalannya. Anak-anak di sekolah tersebut benar-benar nakal. Tapi mereka juga adalah anak-anak keturunan Arab, jadi kebanyakan mereka adalah Muslim. Jadi tugas saya adalah mengajarkan kepada mereka 6 agama besar yang ada di dunia. Budha, Hindu, Shikh, Kristen, Yahudi, dan Islam. Saya sudah tahu mengenai Kristen, dan saya juga cukup tahu mengenai Yahudi. Tapi saya tidak mengetahui empat agama lainnya. Jadi untuk mengajarkan Islam kepada anak-anak Muslim ini, dan saya mengajar menjelang ujian umum. Saya harus membaca satu buku setiap malamnya, dan membaca tentang Islam untuk diajarkan kepada mereka.
Dan semakin lama, semakin saya baca, semakin saya suka apa yang saya baca. Sampai saat 3 atau 4 bulan dalam perjalanan ini dan saya menyadari ketika saya menyebut nama Nabi Muhammad SAW  saya menitikkan air mata ketika sedang mengajar anak-anak, dan tenggorokan saya serasa tersedak. Yang mana saya harus segera berpura-pura karena anak-anak ini adalah anak-anak yang nakal, anda tahu, anda tak dapat membiarkan mereka tahu.
Ramadhan pun datang, dan mereka menghampiri saya dan berkata “Pak, kami tak punya tempat untuk sholat di bulan Ramadhan. Dan kelas anda adalah satu-satunya ruangan di sekolah ini yang memiliki karpet. Suatu kebetulan bukan? Ruangan saya adalah satu-satunya ruangan yang menggunakan karpet, dan tempat cuci tangan, mereka membutuhkannya untuk membersihkan diri sebelum melakukan sholat. Jadi mereka berkata. “bisakah kami menggunakan kelas anda untuk sholat?”. Jadi, ini adalah bagian dari perjalanan, selama masa Ramadhan tersebut mereka melaksanakan ibadah sholat. Dan saya duduk di bagian belakang, mempersiapkan pelajaran saya. Tapi pada dasarnya setelah beberapa hari saya mulai memperhatikan mereka beribadah. Dan saya memperhatikan mereka melakukan gerakan seperti ini (takbiratul ihram), lalu mereka ruku’. Dan saya menjadi sangat terpesona, saya membuka internet, dan tanpa memberitahu mereka saya mempelajari dengan sepenuh hati. Bahasa arab yang mereka ucapkan. Pada akhir Ramadhan, saya sudah tahu bagaimana cara sholat, anak-anak ini mengajarkan saya bagaimana caranya sholat. Diawal-awal Ramadhan, ketika mereka bertanya “bisakah kami sholat di ruangan anda?” dan saya bilang iya.
Saya juga bilang sebagai rasa solidaritas, saya bukan seorang Muslim, tapi saya akan berpuasa bersama kamu selama bulan Ramadhan. Nah, diakhir bulan Ramadhan itu saya sudah belajar bagaimana caranya sholat, dan berpuasa. Bukan karena Allah, tapi saya berpuasa untuk menyemangati mereka. Dan berbulan-bulan pun telah berlalu, dan saat itu saya sudah tahu bagaimana Muslim itu. Saya sudah tahu mereka adalah orang-orang yang baik, saya merasa nyaman dengan Muslim. Jadi saya mulai untuk pergi ke Mesjid Raya London untuk lebih mempelajari Islam untuk diri saya sendiri. Bukan untuk diajarkan tapi untuk hati dan pikiran saya sendiri. Dan diakhir salah satu pembicaraan yang diberikan oleh Yusuf Islam (Cat Stevens), seorang penyanyi. Diakhir pembicaraannya saya menghampirinya dan berkata “Saudaraku, apa yang kamu lakukan untuk menjadi seorang muslim?”. “saya tidak ingin menjadi seorang muslim, tapi, jika seseorang ingin menjadi muslim, apa yang akan anda lakukan?”.
Katanya, “pertama-tama Muslim percaya Tuhan yang Tunggal”. Saya bilang “Saya selalu percaya dengan Tuhan yang Tunggal”. Katanya, “Muslim sholat 5 kali sehari.”, dan saya berkata “sesungguhnya saya tahu bagaimana caranya sholat dalam Bahasa Arab.”. Dan dia memandang saya dengan keheranan. Dan katanya lagi “Muslim berpuasa di bulan Ramadhan.”. Dan saya berkata “sebenarnya saya juga berpuasa di bulan Ramadhan secara penuh.”. Dan dia menatap mata saya secara tajam, dan berkata kepada saya, “Saudaraku, anda sebenarnya sudah menjadi seorang muslim…anda mencoba menipu siapa?” . Dan pada saat dia mengatakan hal tersebut, suara Azan bergema di Mesjid.. “Allahuakbar..” untuk sholat Maghrib. Dan semua orang pergi ke atas untuk melakukan sholat di ruang sholat di atas. Dan saya seperti orang yang sedang mabuk. Karena saya bisa mendengar dalam fikiran saya “Saudaraku, siapa yang anda coba bodohi? Anda sudah menjadi Muslim sebenarnya”. Dan diluar saya bisa mendengar suara azan “Allahuakbar…”. Dan kami naik ke ruangan sholat. Para laki-laki sholat di ruangan tersebut, dan para wanita di atas balkon. Dan saya duduk bersandar di belakang saat sholat Maghrib dimulai. Dan jika memang seandainya para Malaikat datang ke dalam masjid, itu adalah hal yang paling indah. Ketika ayat Al-Quran mulai dibacakan, dan saya pun mulai menangis, dan saya menangis, menangis seperti seorang bayi. Dan saya tahu di dalam hati saya, seluruh perjalanan hidup saya telah menuntun saya kepada moment tersebut.
Pada saat sholat Maghrib telah selesai, saya menghampiri Yusuf Islam. Dan saya berkata, “Saudaraku, saya ingin menjadi seorang muslim, katakan apa yang harus saya lakukan?”. Katanya “Ucapkan kalimat ini, Ashadu an laa ilaa ha Ilallah, wa ashadu ana Muhammad darrasulullah…”. “saya bersaksi tiada Tuhan yang pantas disembah kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwasanya Muhammad SAW itu adalah utusan Allah”. Dan tentunya semua saudara-saudara yang ada disitu memberi selamat kepada saya, rasanya sungguh sangat menakjubkan.




sumber : Youtube

Puisi Taufik Ismail

Indonesia Betul-betul Hebat, Kalau tidak, yang Terjadi adalah Indonesia Laknat!

Mari kita hentikan sogok-sogokan
Kita hidup di zaman ketika uang dipuja-puja sebagai tuhan
Dengan uang hubungan antar manusia diukur dan ditentukan
Ketika mobil, tanah, deposito, relasi dan kepangkatan,
ketika politik, ideologi kekuasaan disembah sebagai tuhan
Ketika dominasi materi menggantikan tuhan,
sehingga di negeri ini tak jelas lagi batas antara antara halal dan haram,
seperti membedakan warna benang putih dan benang hitam di hutan kelam jam satu malam

Ketika 17 dari 33 gubernur menjadi tersangka, 52% jumlahnya
Ketika 27 dari 50 anggota komisi anggaran DPR ditahan, 62% jumlahnya
Saksikan, saksikan, begitu banyak orang yang menyembah uang dengan khusyuknya
Uang dipuja, dipertuhan, disucikan, ditinggikan sebagai berhala
Undang-undang dan peraturan dengan kaki, diinjak secara leluasa

Sesudah pilpres 2014 ini, mari kita introspeksi diri sebagai bangsa
Wahai yang memberikan suaranya karena menerima sogokan, ayo kita bertobat diam-diam di hadapan Tuhan
Wahai yang terpilih karena memberikan sogokan, wahai yang mendapatkan kedudukan karena memberikan sogokan, bertobatlah diam-diam,
semoga diampuni Yang Maha Rahman

Kemudian, kemudian, dalam jangka lima tahun di hadapan, sama-sama kita obati demokrasi kita yang sakit parah ini,
demokrasi kita sakit kronis, sakit berat selama ini
Mari kita berhenti memuja uang sebagai tuhan
Uang janganlah lagi dipuja-disucikan sebagai berhala,
Ditinggikan dalam pilkada, pilpres dan pemilihan-pemilihan apa pun juga
Jangan ada lagi sogokan uang, tidak ada lagi sogokan uang!

Ingatlah pemilihan umum pertama 1955, 57 tahun silam;
yang demikian aman, yang demikian berwarna terang dalam kejujuran
Wahai, jangan lagi ada sogokan uang
Sehingga dalam lambaian merah putih, Indonesia betul-betul hebat
Kalau tidak, yang terjadi adalah Indonesia laknat!

Sumber: http://www.useetv.com/tvod/tvone
Transkrip oleh : Pirman Bahagia

Kamis, 16 Oktober 2014

Tentang aku "disini"

disinilah aku belajar banyak hal
disinilah aku bertemu dengan orang-orang yang luar biasa
disinilah aku belajar berorganisasi
disinilah aku belajar agama
disinilah aku lebih mengerti tentang agama
disinilah aku lebih memahami agama
disinilah aku belajar menerapkan apa yang seharusnya
disinilah aku bertemu dengan orang-orang yang menguatkanku
disinilah aku dapat berdiri tegar
disinilah aku merasa bahwa aku tak sendiri
disinilah aku diterima, apa adanya aku
disinilah aku sering meneteskan air mata karna teringat akan dosa

Selasa, 07 Oktober 2014

Curcol Semester 7 (bulan kedua)

hmmm...
FYI aja nih gals..
aku udah mulai magang di salah satu kantor pusat di Jekardah. emang belum rejekinya yang di p*******t keterima. ga minat juga sebenernya. hihi udah pasrah juga sama tes wawancara kemaren.
dan Alhamdulillahirobbilalamin... aku dan satu temanku bernama ting-ting (nama samaran) diterima magang di salah satu kantor pusat yang disebutkan diatas. apakah itu? rahasia. hehe sama-sama keren kantor nya :'). emang kantor ini udah jadi target aku. karena sebelumnya ada kaka tingkat magang disini juga.
Puji Syukur Allah atas segala nikmat dan karuniaNya, kita dipertemukan dengan orang-orang baik dan luar biasa. bisa disebut super sekali. hehe
kenapa aku bilang baik? yupp... karena pertama kali ketemu si kaka mentor, kesannya emang baik, orangnya open, menghargai kita, bener-bener membimbing kita. wkwk (lebay dikit).
jangankan kaka mentor, senior manajernya pun baik.
dan hari pertama mulai magang, kegiatannya adalah perkenalan ke semua yang ada diruangan itu. rata-rata semua nya baik. murah senyum. ga ada pandangan-pandangan merendahkan. luar biasa.
aku yakin mereka adalah orang-orang hebat. dan yang aku salut mereka ngga sombong. mereka welcome banget ke kita. lucu-lucu. suka bercanda.
sebenernya sampai saat ini belum begitu jelas nantinya aku bakal ngapain aja, jadi kita masih otodidak deh, browsing-browsing gitu.
yah semoga apa yang diajarkan disini bisa aku terima dengan baik. dan suatu saat aku bisa mengimplementasikannya nanti saat di dunia kerja yang sebenarnya. semoga magangnya lancar, dipermudah sama Allah. diridhoi sama Allah. aamiin
semangatt magang!!
semangatt seminar!!
bawalah Allah disetiap langkahmu ^^

Kamis, 18 September 2014

Curcol semester 7 (bulan pertama)

hhm...mulai dari keberangkatan kembali ke kota perantauan aku.. Jekardah.. yepp
jantung deg-degan terus, berasa kayak pertama kali ke Jekardah. yah maklum aja sih, kurang lebih empat puluh harian liburan dirumah. libur pergantian semester enem ke semester toedjoeh.
sumpah baru kali ini nangis sepanjang perjalanan ke Jekardah. kalo di tanya malu, pasti malu. diliat orang-orang. dikira anak mamih. emang aku anak mamih sih (yalah, masa anak orang lewat). heuh. pokoknya rasanya campur aduk dah.
ga tega ngeliat ibu yang nungguin kereta berangkat di perbatasan pintu masuk. sedih banget. rasanya ga pengen ninggalin ibu saat itu. pengen nemenin ibu di rumah. tapi ya kenyataannya dirumah lama-lama juga bosen. harus berangkat keluar rumah untuk menata masa depan. yoii
KULIAH..
yah.. meneruskan sekolah tinggi di seberang kota. di kota besar. ibukota Indonesia. Jekardah.
kalo ditanya kenapa sekolah nya jauh-jauh di Jekardah? ya emang takdirnya disitu. mau gimana?
walaupun emang ga sesuai sama apa yang aku pengen. tapi aku yakin ini sekolah terbaik yang udah disediain Allah buat aku. bertemu dengan hal-hal baru. bertemu dengan orang-orang yang luar biasa.

ga terasa, udah semester toedjoeh aja. magang en seminar. mata kuliah yang aku ambil kali ini. masing-masing dua sks. so, semester ini total empat sks aku ambil.
luar biasa sekali rasanya. proposal seminar dua kali ditolak. gegara proposal pertama katanya udah pernah ada sebelumnya. proposal kedua ditolak katanya karena judulnya ga ilmiah. semua aku terima. lapaang. karena emang ya ga ada alasan aku melawan. siapa aku ? -_-
finally, judul ketiga yang aku ajuin akhirnya diterima. Alhamdulillah... itupun tak lepas dari bantuan Allah, orang tua, dan doa dari teman-teman semua. sayang banget sama kalian. sungguh.
ga nyangka disaat aku rapuh masih banyak yang peduli. aku terharu. :')

and this time. detik ini juga. aku lagi nunggu pengumuman magang di p*******t. sampe sekarang belum juga ada kabar. luar biasa. aku pasrah. lillahita'ala dengan semua hasilnya. apapun hasilnya yakin itu yang terbaik dari Allah.

Jumat, 12 September 2014

I think

Hidup itu hanya butuh dua buku, satu untuk ditangan kanan, satu ditangan kiri. Yang ditangan kanan adalah buku untuk menuliskan amal2 baik kita, yang ditangan kiri adalah buku untuk menuliskan amal2 buruk kita.
Tapi kita hanya perlu 1 pensil dan 1 penghapus. 1 pensil untuk menulis amal2 baik kita, 1 penghapusnya untuk menghapus amal2 buruk kita.
Jangan sampai kebalik yah kawan. Sama2 mengingatkan ke hal baik. Bukan menjelekkan yang lain. Belum tentu apa yang menurut kita buruk adalah buruk dimata Allah. Sesungguhnya hanya Allah yang mengetahui segala amal baik hamba-hambaNya. Tugas kita cukup mengingatkan. Bukan menghisab.

Rabu, 10 September 2014

about Seminar

jujur hati aku hampa.. 2 kali judul seminar yang aku ajuin di tolak sama pihak kampus..

Selasa, 09 September 2014

Sebuah Cerita

JANGANLAH MERASA.

"Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol arak.

Kemudian Hasan berbisik dalam hati, “Alangkah buruk akhlak orang itu dan baiknya kalau dia seperti aku!”

Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi segera terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas karena karam.
Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.

Kemudian dia berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata, “Jika engkau memang lebih mulia daripada saya, maka dengan nama Allah, selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong. Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang.”

Bagaimanapun Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu. Maka lelaki itu bertanya padanya. “Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak.”

Hasan al-Basri tertegun lalu berkata, “Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dr tenggelam dalam kebanggaan dan kesombongan.”

Lelaki itu menjawab, “Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan.”

Semenjak itu, Hasan al-Basri semakin dan selalu merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain.

Jika Allah membukakan pintu shalat tahajud untuk kita, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang sedang tertidur pulas.

Jika Allah membukakan pintu puasa sunnah, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang tidak ikut berpuasa sunnah.

Bisa jadi orang yang gemar tidur dan jarang melakukan puasa sunnah itu lebih dekat dengan Allah, daripada diri kita.Ilmu Allah sangat amatlah luas...

Jangan pernah ujub & sombong pada amalanmu.
sumber:Ust Aidil Heryana

Bebas Finansial Ala Rasulullah dengan Sedekah

Dengan langkah gontai, laki-laki itu datang menghadap Rasulullah. Ia sedang didera problem finansial; tak bisa memberikan nafkah kepada keluarganya. Bahkan hari itu ia tidak memiliki uang sepeserpun.

Dengan penuh kasih, Rasulullah mendengarkan keluhan orang itu. Lantas beliau bertanya apakah ia punya sesuatu untuk dijual. “Saya punya kain untuk selimut dan cangkir untuk minum ya Rasulullah,” jawab laki-laki itu.

Rasulullah pun kemudian melelang dua barang itu.

“Saya mau membelinya satu dirham ya Rasulullah,” kata salah seorang sahabat.

“Adakah yang mau membelinya dua atau tiga dirham?” tanya Rasulullah.

Inilah lelang pertama dalam Islam. Dan lelang itu dimenangkan oleh seorang sahabat lainnya. “Saya mau membelinya dua dirham”

Rasulullah memberikan hasil lelang itu kepada laki-laki tersebut. “Yang satu dirham engkau belikan makanan untuk keluargamu, yang satu dirham kau belikan kapak. Lalu kembalilah ke sini.”

Setelah membelikan makanan untuk keluarganya, laki-laki itu datang kembali kepada Rasulullah dengan sebilah kapak di tangannya. “Nah, sekarang carilah kayu bakar dengan kapak itu…” demikian kira-kira nasehat Rasulullah. Hingga beberapa hari kemudian, laki-laki itu kembali menghadap Rasulullah dan melaporkan bahwa ia telah mendapatkan 10 dirham dari usahanya. Ia tak lagi kekurangan uang untuk menafkahi keluarganya.

Salman Al Farisi punya rumus 1-1-1. Bermodalkan uang 1 dirham, ia membuat anyaman dan dijualnya 3 dirham. 1 dirham ia gunakan untuk keperluan keluarganya, 1 dirham ia sedekahkan, dan 1 dirham ia gunakan kembali sebagai modal. Sepertinya sederhana, namun dengan cara itu sahabat ini bisa memenuhi kebutuhan keluarganya dan bisa sedekah setiap hari. Penting dicatat, sedekah setiap hari.

Nasehat Rasulullah yang dijalankan oleh laki-laki di atas dan juga amalan Salman Al Farisi memberikan petunjuk kepada kita cara dasar mengelola keuangan. Yakni, bagilah penghasilan kita menjadi tiga bagian; satu untuk keperluan konsumtif, satu untuk modal dan satu untuk sedekah. Pembagian ini tidak harus sama persis seperti yang dilakukan Salman Al Farisi.

KEPERLUAN KONSUMTIF

Untuk soal ini, rasanya tidak perlu diperintahkan pun orang pasti melakukannya. Bahkan banyak orang yang menghabiskan hampir seluruh penghasilannya untuk keperluan konsumtif. Tidak sedikit yang malah terjebak pada masalah finansial karena terlalu menuruti keinginan konsumtif hingga penghasilannya tak tersisa, bahkan akhirnya minus.

Yang perlu menjadi catatan, bagi seorang suami, membelanjakan penghasilan untuk keperluan konsumtif artinya adalah memberikan nafkah kepada keluarganya. Jangan sampai seperti sebagian laki-laki yang menghabiskan banyak uang untuk rokok dan ke warung, sementara makanan untuk anak dan istrinya terabaikan.

MODAL

Sisihkanlah penghasilan atau uang Anda untuk modal. Bahkan, kalaupun Anda adalah seorang karyawan atau pegawai. Sisihkanlah setiap bulan gaji Anda untuk menjadi modal atau membeli aset. Menurut Robert T. Kyosaki, inilah yang membedakan orang-orang kaya dengan orang-orang kelas menengah dan orang miskin. Orang kaya membeli aset, orang kelas menengah dan orang miskin menghabiskan uangnya untuk keperluan konsumtif. Dan seringkali orang kelas menengah menyangka telah membeli aset, padahal mereka membeli barang konsumtif; liabilitas.

Aset adalah modal atau barang yang menghasilkan pemasukan, sedangkan liabilitas adalah barang yang justru mendatangkan pengeluaran. Barangnya bisa jadi sama, tetapi yang satu aset, yang satu liabilitas. Misalnya orang yang membeli mobil dan direntalkan. Hasil rental lebih besar dari cicilan. Ini aset. Tetapi kalau seseorang membeli mobil untuk gengsi-gengsian, ia terbebani dengan cicilan, biaya perawatan dan lain-lain, ini justru menjadi liabilitas. Robert T Kiyosaki menemukan, mengapa orang-orang kelas menengah sulit menjadi orang kaya, karena berapapun gaji atau penghasilan mereka, mereka menghabiskan gaji itu dengan memperbesar cicilan. Berbeda dengan orang yang membeli aset atau modal yang semakin lama semakin banyak menambah kekayaan mereka.

Jangan dianggap bahwa aset atau modal itu hanya yang terlihat, tangible. Ada pula yang tak terlihat, intangible. Contohnya ilmu dan skill. Jika Anda adalah tipe profesional, meningkatkan kompetensi dan skill adalah bagian dari modal, bagian dari aset. Dengan kompetensi yang makin handal, nilai Anda meningkat. Penghasilan juga meningkat.

SEDEKAH

Jangan lupa sisihkan penghasilan Anda untuk sedekah. Mengapa? Sebab ia adalah bekal untuk kehidupan yang hakiki di akhirat nanti. Baik sedekah wajib berupa zakat maupun sedekah sunnah.

Apa yang dilakukan Salman Al Farisi adalah amal yang luar biasa. Ia bersedekah senilai apa yang menjadi keperluan konsumtif keluarganya. Jadi kita kita punya gaji atau penghasilan tiga juta, lalu kebutuhan konsumtif keluarga kita satu juta, kita baru bisa menandingi Salman Al Farisi jika bersedekah satu juta pula. Namun karena ada hadits Rasulullah yang menyebutkan bahwa sedekah satu bukit tidak dapat menyamai sedekah satu mud para sahabat, kita tak pernah mampu menandingi sedekah Salman Al Farisi.

Harta sejati kita yang bermanfaat di akhirat nanti adalah apa yang kita sedekahkan. Lalu mengapa kita membagi penghasilan kita menjadi tiga bagian; konsumsi, modal dan sedekah? Mengapa tidak semuanya disedekahkan? Sebab konsumsi dan modal sesungguhnya juga pendukung sedekah kita. Jika keperluan konsumsi kita terpenuhi, maka fisik kita relatif lebih sehat. Dengan fisik yang sehat, kita bisa beribadah dan bekerja yang sebagian hasilnya untuk sedekah. Mengapa perlu mengalokasikan untuk modal/aset? Karena ia akan semakin memperbesar pemasukan kita dan dengannya kita menjadi lebih mudah untuk bersedekah dalam jumlah lebih besar dan juga lebih banyak beramal. [Muchlisin BK/keluargacinta.com]

Senin, 08 September 2014

Yep!

Aku!
Yep aku itu tidaklah sesempurna seperti yang kamu fikirkan. Aku pun tak sebodoh seperti yang kamu fikirkan. Aku adalah aku dengan segala keterbatasan dan kelebihan yang aku punya.

Terkadang dimata orang aku adalah sosok yang pendiam, alim, lugu, polos, dan yaa gitu deh (katanya, entahlah kata siapa, aku ngarang, haha). Memang mungkin Allah menutup aib setiap orang yang Ia kehendaki. Mungkin akulah salah satunya.

Dan aku yakin bukan hanya aku. Semua orang pun pasti mempunyai sisi lain yang tidak dia tunjukan ke orang lain. Melainkan hanya Allah yang mengetahui. Karna memang Allah Maha Tahu segalanya. Jadi jangan pernah main-main dengan kehidupan, jangan pernah seenaknya, hendaknya kita itu harus selalu merasa diawasi Allah. Jadi ya tingkah laku kita bisa kita kendalikan, dan ingat bahwa Allah tahu akan perbuatan kita, jadi sebisa mungkin diri ini melawan bisikan-bisikan setan yang menggoda iman kita sewaktu-waktu.

Oke skip!

Lanjut.
Aku tu terkadang bingung kalo ditanya "apa kelebihan yang kamu punya?", mungkin aku bisa menjawab dengan lantang "saya bisa mengetik sepuluh jari dengan cepat". Haha lucu. Emang lucu. Tapi mau gimana? Itu memang kelebihan aku kok. Emm selain itu aku itu cantik. Alhamdulillah karna emang aku dianugerahkan menjadi seorang wanita, jadi diberi kelebihan berupa kecantikan ;) . Yaah itu sih emang semua wanita juga cantik keleus yu. -__-" (yah gapapa, ini namanya bersyukur atas anugerahNya, hehe)
Parahnya lebih bingung lagi kalo ditanya kekurangan. Saking banyaknya sampe bingung mau nyebutin atu-atu. Malu sama teman-teman semua. Hehe
Tapi friend... aku anggap semua kekurangan aku adalah sesuatu yang terkadang memotivasi aku untuk menjadi lebih baik loh guys. Percaya ngga percaya.
Nih ya
Yang tadinya ga bisa jalan, akhirnya bisa jalan, bahkan berlari.
Yang tadinya ga bisa bicara, akhirnya bisa bicara, bahkan menyanyi.
Yang tadinya ga bisa baca, akhirnya bisa baca, bahkan menulis.
Yang tadinya cuma bisa disuapin, akhirnya bisa makan sendiri, bahkan memasak.
Itulah sekelumit kisah kebanyakan manusia di seantero jagat raya ini. Pasti kalian ngerasain juga kan?^^
Luar biasa yah temen-temen anugerah Sang Maha Kuasa itu. Ga bisa loh kita sebutin satu-satu, karena saking banyaknya.
So, guys, jangan pernah mengeluh dengan kekurangan yang ada. Sungguh mengeluh ga ada gunanya, ujung-ujungnya kita yang stress sendiri, nanti tiba-tiba denger kabar udah bunuh diri aja. Naudzubillah ya.
Pernah sih denger kata temen
"Banyak orang berfikir bahwa hidup itu harus dijalani dengan optimis akan hasil yang dicapai, tapi ternyata hidup ini hanya perlu dijalani sebaik mungkin dengan penuh keberserahan pada Allah.
Hasil itu betul-betul wilayah-Nya. Sehingga berpikir tentang hasil membuat kita malu kepada-Nya. Dan berpikir tentang hasil hanya menambah ketegangan hidup. Gak penting banget.
Seolah-olah Allah berkata pada : "Tuhanmu itu Aku, bukan Hasil. Maka ingatlah Aku, biar "Hasil" kuaturkan untukmu. Lalu sembahlah Aku sebaik yang kamu bisa"."
So guys, dari kutipan diatas, bisalah disimpulkan, bahwa hidup janganlah hanya sekedar hidup, kalau sekedar hidup, para binatang pun bisa melakukannya, menghalalkan segala cara untuk dapat bertahan hidup. Bedanya dengan kita adalah kita diberi akal, yang tak ada seorang pun bisa membeli atau menduplikasinya. Allah kasih satu orang satu. Jadi gunakanlah akal kita untuk berfikir, untuk bisa membedakan mana yang benar, mana yang salah. Walaupun terkadang kita melakukan khilaf, tapi percayalah dibalik itu semua kita telah belajar dari kesalahan yang ada. Tak ada satupun manusia yang luput dari kesalahan, kecuali Nabi. Jadi, percayalah dari semua kejadian yang telah kita lalhi sampai detik ini pasti terdapat hikmah yang Allah sembunyikan dibelakangnya, hanya terkadang kita tak menyadarinya, maka beruntunglah bagi orang-orang yang berfikir :). Itulah gunanya manusia diberi akal oleh Allah untuk berfikir.
Imam Hasan al-Bashri pernah ditanya tentang rahasia zuhudnya. Beliau menjawab, “Aku tahu rezekiku tidak akan bisa diambil orang lain.Karena itu, hatikupun jadi tenteram. Aku tahu amalku tidak akan bisa dilakukan oleh selainku. Karena itu, aku pun sibuk beramal. Aku tahu Allah selalu mengawasiku. Karena itu, aku malu jika Dia melihatku di atas kemaksiatan. Aku pun tahu kematian menungguku. Karena itu, aku mempersiapkan bekal untuk berjumpa dengan-Nya.”
Bagitulah pesan singkat yang sangat aku suka. Benar-benar meyakinkan aku bahwa Allah telah menyediakan rezeki setiap hambaNya masing-masing. Jadi ga ada perlunya untuk yang namanya hati iri, dengki, benci dengan seseorang yang punya kelebihan dan keberuntungan melebihi apa yang kita dapat.

Sabtu, 06 September 2014

KuasaMu

Dalam keheningan ku bersimpuh
Ku buka lembaran-lembaran hitam-Mu
Ku temukan damai membaca sabda-Mu
Tuhan ku memohon, Tuhan ku memohon
Pancarkan cahaya di hidupku

Tuhan ku percaya engkau pasti telah
Merencanakan yang terbaik untuk diriku
Agar ku tak jatuh dan selalu ada di jalan-MU

Tak perlu ku lihat, tanpa ku mendengar
Dapat ku rasakan, selalu ku rasakan
Betapa besarnya kuasaMu

Tuhan ku percaya engkau pasti telah
Merencanakan yang terbaik untuk diriku
Agar ku tak jatuh dan selalu ada di jalan-MU
KepadaMu ku meminta ku menyembah ku bersujud

Tuhan aku percaya yang pasti berikan
Telah Kau sediakan semua bagi hambaMu
Tanpa Kau bedakan

Tuhan jangan biarkan
Hatiku mengeluh meragukan rahmatMu
Tuhan, hanya Engkaulah penuntun langkahku
Tuk selalu ada di jalanMu, tetap di jalanMu

Tulisan diatas merupakan lirik sebuah lagu yang berjudul KuasaMu yang dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari sebagai Ost. Sinetron CHSI(Catatan Hati Seorang Istri).
Ditengah pusingnya memikirkan judul seminar di semester 7 kali ini, reff lagu ini terngiang-ngiang dalam otakku.
- Tuhan ku percaya Engkau pasti telah merencanakan yang terbaik untuk diriku agar ku tak jatuh dan slalu ada di jalanMu -
Lagu ini juga yang cukup membuatku teringat bahwa Allah pasti kan memberi yang terbaik untuk hambaNya.  Membuatku menjadi tidak mudah mengeluh dan percaya bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan yang Allah bakal kasih dibelakang. Tinggal kesabaran kita saja yang perlu di uji. Sabar.. sabar dan sholat, begitulah Nabi bilang. Sesungguhnya Allah beserta orang yang bersabar. Sesungguhnya Allah beserta orang yang beriman. Jangan menangis.
Mudah-mudahan Allah memperlancar segalanya, senantiasa memberi kekuatan pada kita dalam menjalani kehidupan yang singkat nan fana ini. Semoga Allah senantiasa mengingatkan kita bahwa kegagalan di dunia bukanlah akhir dari segalanya. Semoga Allah senantiasa menjaga nikmat Islam, nikmat Iman, nikmat sehat kita agar kita tak mudah jatuh dan tersesat.
Allahku, ya Rabb kami, Maha Pencipta kami. Bimbinglah kami agar selalu ada dijalanMu. Betapa susah pun jalan itu, mudahkanlah kami untuk melaluinya.
Hanya Engkau yang tau apa yang terbaik untuk kami. Ku serahkan semua padaMu wahai Sang Kuasa.
Ingatlah Allah dan bawalah Allah dalam setiap aktivitasmu.
Se ma ngat seminar, magang untuk semester 7 ay!
Semangat untuk masa depan lebih baik!
Bismillah!

Sabtu, 30 Agustus 2014

Kisah Nyata dari Jepang

Ini sebuah kisah nyata yang terjadi di Jepang. Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun??? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal. Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu! Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. Kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya….astaga!!
Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta…cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban.
Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun.
Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu mengagumkan.
Saya tersentuh ketika mendengar cerita ini. Lalu saya mulai berpikir tentang hubungan yang terjalin antara keluarga, teman, saudara lelaki, saudara perempuan…..
Berusahalah semampumu untuk tetap
dekat dengan orang-orang({})

Sumber : http://sitaro.wordpress.com/2010/07/17/sebuah-arti-cinta-kisah-nyata-dari-jepang/

Iman itu bertambah dan berkurang

Dalam Kitabulloh dan As-Sunnah terdapat begitu banyak dalil yang menjelaskan bahwa iman itu bisa bertambah dan berkurang. Bertambah dengan ketaatan dan berkurang atau melemah karena kemaksiatan dan dosa.

"Supaya keimanan mereka bertambah disamping keimanan mereka (yang telah ada)" (QS. Al Fath: 4)

Dan firmanNya:
"Siapakah diantara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini?" adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira" (QS. At-Taubah: 124)

Didalam hadits shahih disebutkan, bahwa Rasululloh Saw bersabda: "Tidaklah seorang pezina, ketika ia memiliki kesempurnaan iman. Dan tidaklah seorang pencuri itu mencuri, ketika ia memiliki kesempurnaan iman serta tidaklah seseorang itu meminum khamr, ketika ia memiliki kesempurnaan iman. Dan barangsiapa yang melakukan semua itu sedang nyawanya belum sampai tenggorokan maka pintu taubat masih terbuka untuknya" (HR. Muslim)

Berikut ada Kisah pilu seorang tabiin yang hafidz qur'an namun murtad pada saat berjihad. Hanya karena asmara..

Lelaki gagah itu mengayunkan pedangnya menebas tubuh demi tubuh pasukan romawi. Ia adalah seorang tabiin (270H) yg hafal qur'an. Namanya adalah sebaik-baik nama, Abdullah bin Abdurrahim.

Keimanannya tak diragukan. Adakah bandingannya didunia ini seorang mujahid nan hafal quran. Namun lacur akhir hayatnya mati dalam kemurtadan dan hilang hafalannya melainkan 2 ayat sahaja yg tersisa. Yaitu surah al hijr ayat 2-3, rubamaa yawaddulladziina kafaru lau kaanu  muslimiin, dzarhum ya`kulu wayatamatta'u wayulhihimul amal-fasaw faya'lamuun. (Org2 kafir itu diakhirat nnt sering menginginkan andai didunia dulu mrk muslim. Biarkanlah mrk mkn dn senang2, dilalaikan oleh angan2 kosong belaka, kelak mereka akan tahu akibatnya). 

Seolah ayat ini adalah kutukan sekaligus peringatan اَللّه yg terakhir namun tak digubrisnya. Apakah penyebabnya?

Penyebabnya adalah wanita. Inilah kisahnya;
Pedangnya masih berkilat2 memantul sinar mentari. Masih segar berlumur merahnya darah org romawi. Ia hantarkan org romawi itu ke neraka dg pedangnya. Tak disangka nantinya dirinyapun dihantar ke neraka oleh seorang wanita romawi, tdk dg pedang melainkan dg asmara. Kaum muslimin sedang mengepung kampung romawi. Tiba2 mata Abdullah tertuju kpd seorang wanita romawi di dalam benteng. Kecantikan dan pesona wanita pirang itu begitu dahsyat mengobrak-abrik hatinya. Dia lupa bahwa tak seorangpun dijamin tak lolos su'ul khotimah.
Dia lupa bahwa maksiat dan pandangan haram adalah gerbang kekufuran. Tak tahan, iapun mengirimkan surat cinta kpd wanita itu. Isinya kurang lebih: "Adinda, bgm caranya agar aku bs smp ke pangkuanmu?" Perempuan itu mjwb: "Kakanda, masuklah agama nashrani maka aku jd milikmu."

Syahwat telah memenuhi relung hati Abdullah sampai2 ia mjd lupa beriman, tuli peringatan dan buta alquran. Hatinya terbangun tembok anti hidayah.

Khotamallaahu 'ala qulubihim wa'ala sam'ihim wa'ala abshorihim ghisyawah...
Astaghfirullah, ma'adzallah. Pesona wanita
itu telah mampu mengubur imannya di dasar samudra. Demi tubuh cantik nan fana itu ia rela tinggalkan islam. Ia rela murtad.

Menikahlah dia didalam benteng. Kaum muslimin yg menyaksikan ini sngt terguncang.

Bgm mungkin? How come? Bgm bisa seorg hafidz yg hatinya dipenuhi alqur'an meninggalkan اَللّه dn mjd hamba salib? Ketika dibujuk utk taubat ia tak bs.

Dikatakannya bhw ia telah lupakan qur'an kecuali 2 ayat diatas sj dan ia bahagia hidup berlimpah harta dan keturunan bersama kaum nashrani. Dalam keadaan spt itulah dia sampai wafatnya.

Ya اَللّه seorang hafidz nan mujahid sahaja bs Kau angkat nikmat imannya berbalik murtad jika sudah ditetapkan murtad, apatah lg hamba yg bnyk cacat ini. Tak punya amal andalan.

Saudaraku, doakan aku dan aku doakan pula kalian agr اَللّه lindungi kt dr fitnah wanita dan fitnah dunia serta dihindarkan dr ketetapan yg buruk diakhir hayat.

Ma taraktu ba'di fitnatan adhorro 'ala ar rijaal min nisaa...

"Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yg maha dahsyat bahayanya bagi lelaki kecuali fitnah wanita" (muttafaq 'alaih).

Disarikan dr tulisan DR. Hamid Ath Thahir dlm buku Dibawah Kilatan Pedang (101 kisah heroik mujahidin)

Jumat, 29 Agustus 2014

ALLAH MENJAWAB AL-FATIHAH KITA

Surah Al-Fatihah,mungkin pada saat kita membaca surah ini banyak sekali orang yang cara membacanya tegesa-gesa. Seakan-akan ingin cepat menyelesaikan Shalatnya.

Padahal di saat kita selesai membaca satu ayat dari surah Al-Fatihah tersebut, ALLAH menjawab setiap ucapan kita.

Dalam Sebuah Hadits Qudsi ALLAH Subhanahu Wata'ala ber-Firman :

“Aku membagi shalat (Al-Fatihah) menjadi dua bagian, sebagian untuk-Ku dan sebagian untuk hamba-Ku. Dan hamba-Ku akan mendapatkan apa yang ia minta.

Ketika seorang hamba mengatakan “alhamdulillahi rabbil ‘alamin” (segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam), maka Aku menjawab, “Hamba-Ku telah memuji-Ku”.

Ketika seorang hamba mengatakan “Arrahmanir rahim” (Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang), maka Aku menjawab, “Hamba-Ku telah menyanjung-Ku”.

Ketika seorang hamba mengatakan “Maaliki yaumid diin” (Yang menguasai hari pembalasan), maka Aku menjawab, “Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku”.

Ketika seorang hamba mengatakan “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” (hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan), maka Aku menjawab, “Ini adalah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta”.

Ketika seorang hamba mengatakan “Ihdinas shiraathal mustaqim. Shiraathal ladziina an’amta alaihim, ghairil maghdhuubi alaihim, wa ladh-dhaalliin” (Tunjukkanlah kami jalan yang lurus. [yaitu] jalannya orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka, bukan [jalannya] orang-orang yang Engkau murkai, dan bukan pula [jalannya] orang-orang yang tersesat), maka Aku menjawab, “Ini adalah untuk hamba-Ku dan baginya apa yang ia minta”.
(HR Muslim)

Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat..
Rasakanlah jawaban indah dari ALLAH karena ALLAH sedang menjawab ucapan kita.

Selanjutnya kita ucapkan "Aamiin" dengan ucapan yang lembut,sebab Malaikatpun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita..

"Barang siapa yang ucapan “Aamiin " nya bersamaan dengan para Malaikat,maka ALLAH akan memberikan ampunan kepada-NYA.."
(HR Bukhari,Muslim,Abu Dawud)

Kamis, 28 Agustus 2014

Kebahagiaan Kita

Pada suatu acara seminar yang dihadiri oleh sekitar 50 peserta

Tiba-tiba sang Motivator berhenti berkata-kata dan mulai memberikan balon kepada masing2 peserta.

Dan kepada mereka masing2 diminta untuk menulis namanya di balon tsb dgn menggunakan spidol ✏

Kemudian semua balon dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam ruangan lain.

Sekarang semua peserta disuruh masuk ke ruangan itu dan diminta untuk menemukan balon yang telah tertulis nama mereka, dan diberi waktu hanya 5 menit

Semua orang panik mencari nama mereka, bertabrakan satu sama lain, mendorong dan berebut dengan  orang lain disekitarnya sehingga terjadi kekacauan.

Waktu 5 menit sudah usai, tidak ada seorangpun yang bisa menemukan balon mereka sendiri.

Sekarang masing2 diminta untuk secara acak mengambil sembarang balon dan memberikannya kepada orang yang namanya tertulis di atasnya.

Dalam beberapa menit, semua orang punya balon mereka sendiri

Akhirnya sang Motivator berkata :
Kejadian yg baru terjadi ini mirip dan sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Semua orang sibuk mencari kebahagiaan untuk diri sendiri, (mirip dengan mencari balon mereka sendiri) dan banyak yangg gagal.
Mereka baru berhasil mendapatkannya ketika mereka memberikan kebahagiaan kepada orang lain (memberikan balon kepada pemiliknya).

Kebahagiaan kita terletak pada kebahagiaan orang lain. Beri kebahagiaan kepada orang lain, maka anda akan mendapatkan kebahagiaan anda sendiri ...                                    
Semoga hari ini kita telah memberikan kebahagian untuk orang Lain.
"Orang yang paling baik adalah yang banyak memberikan manfaat untuk orang lain"

Rabu, 27 Agustus 2014

Hontou Wa Ne

Binatang yang kita pelihara, tempat kelahiran,
kesedihan yang kita simpan, kegiatan yang kita sukai,
aroma tanah, impian yang diterbangkan oleh angin
pun…
kita adalah dua orang yang berbeda dalam banyak hal
Menjadi orang dewasa dan memainkan peran,
tersenyum ramah
Walaupun telah mengalah pada kenyataan, tapi tetap
saja sampai kapan pun menyampaikan perasaan dengan
hati-hati merupakan hal yang sulit, ya kan?
Perasaan yang meluap, walau aku dapat menyusunnya
dalam kata-kata namun suara ku tak dapat
mengucapkannya
Seperti hari-hari saat bermain petak umpet
Walaupun berada sedekat ini tapi tak bisa jujur
Sebenarnya aku hanya berpura-pura ingin peduli
Seperti anak kecil, ya?
Sebenarnya aku sangat sangat menyukai mu
Seandainya saja bisa ku sampaikan
Aku ingin tahu yang sebenarnya, tapi jika aku tahu
mungkin aku tak dapat menghadapinya
Karena itu aku berpura-pura bingung
Apakah kau tahu apa yang aku pikirkan di sini?
Walaupun jika sebelumnya aku tersadar di balik
jendela..
Namun waktu berlalu terlalu cepat
Segalanya mencair dalam aliran yang abadi
Matahari sore mengantar anak-anak kecil pulang ke
rumah
Percaya pada diri sendiri adalah hal yang penting
Namun aku tetap ragu dan diam
Semua kata-kata hanya tertahan di dalam
Sebenarnya aku khawatir, bagaimana jika kau
membenciku
Aku tak akan bisa
Sebenarnya aku bersikap seolah tak terjadi apa-apa,
namun hati ku tersiksa
Hei, apa kah kau juga begitu?
Sebenarnya aku berbohong saat aku berkata ‘tak ada
dirimu pun aku akan baik-baik saja’
Aku berpura-pura kuat
Sebenarnya kita berdua ingin berbagi saat yang sama
Ya, kita ingin berbagi..
Jangan meragukan apa pun lagi, kita harus
menyampaikan apa yang ada dalam hati kita
sebagaimana adanya
Jika tidak, kita tidak akan bisa berlanjut
Perasaan yang sudah menjadi sangat kuat dan
mendalam ini…
Aku akan menyampaikannya padamu

Well, tulisan diatas merupakan translate lirik dari sebuah lagu jepang yang berjudul Hontou Wa Ne. Aku ngga tau lagunya kaya gimana. Cuman lagi iseng eh nemu lirik ini di blog
aquagreen77.blogspot.com.es/2011/12/hontou-wa-ne-indonesia-translation.html?m=1
. Kenapa aku repost di blog aku. Karna aku suka sama artinya :). Entah kenapa. Kena aja gitu di hati aku. Hihi

Selasa, 26 Agustus 2014

Kawan-ku

Okay kali ini aku akan memulai menuliskan sifat2 yang aku suka dari teman2ku. Dan terkadang menjadi inspirasi sendiri buatku. Sebenarnya dari dulu aku ingin menuliskan ini disela2 waktuku. Well, mungkin ini waktu yang tepat untuk menulisnya. Happy reading ^^
Yang aku tulis pertama dan yang terakhir ga ada ngaruhnya sama sekali. Urutan nama yang bakal aku tulis adalah acak.
- Anggie : untuk temanku yang satu ini, banyak hal yang menjadi inspirasiku, terutama adalah kerajinannya, misal kaya rajin menjaga kebersihan, belajar, merawat diri, dll, trus tekadnya yang menurutku kuat. Dan menurutku dia bisa mengontrol emosinya didepan orang yang nyebelin. Ga kaya aku, kalo marah sama orang udah deh ngomel2. Tapi abis itu udah sih. Hehe jangan ditiru ya.
- Awit : hhm untuk awit sendiri menurutku dia patut dijadikan suri tauladan yang baik sbg anak yang benar2 berbakti pada orang tuanya. Salut deh sama prinsipnya (walaupun sebenarnya aku gatau persis prinsipnya itu apa, hehe). Pokoknya aku salut. Dulu mah waktu awal kenal kayaknya susah diajak bercanda, aku kira orangnya serius, ternyata friendly bingit. Dan enak diajak tukar pikir. Dan satu hal lagi yang kujadikan inspirasi, dia itu orangnya ga beda2in, dia tetap mau berbagi ilmunya ke yang lain walaupun dia lg sibuk sekalipun.
- Rima : hhm sama rima juga diam2 aku mengaguminya (jangan geer ya rim :p). Dia itu orangnya konstan. Dan sangat berpikir kritis. Kadang apa yang dia katakan ga pernah terfikir olehku. Ya aku akui, aku itu orangnya kebanyakan mikir diri sendiri sampe2 lupa sama kondisi orang lain (astaghfirullah). Dalam kondisi tertentu, kadang dia menjadi sosok yang membuatku lebih kuat dalam menjalani kehidupan yang fana ini (alah lebay yu). Iya intinya dia benar2 jadi motivator ku untuk senantiasa bersyukur atas segala yang udah Allah beri. Yap dia sosok yang sangat kuat menurutku.
- ica : satu dari sekian hal yang membuat aku salut sama dia adalah kepintarannya dalam melobby (entah apa artinya itu,hehe). Intinya sih yang menjadikan inspirasiku adalah dia pinter membawa suasana. Friendly. Dan orangnya emang sosialita bingit. Menurutku, selain rima, ica juga sosok yang kuat.
- ting2 : banyak hal yg kujadikan inspirasi dari dia, dia terkadang orangnya tak terduga2, friendly, ga beda2in, nice deh. Cucok banget kalo ngobrol ama emak rempong yang satu ini, enak buat curhat, soalnya ga menjatuhkan. Prinsipnya luar biasa, penyemangat, netral, bisa jaga emosi. Salut dh.
- siti : waw luar biasa utk temanku yang satu ini. Mungkin bukan hanya aku saja yang terinspirasi olehnya. Salah satu hal yang menjadi inspirasiku adalah ketekunannya dalam menuntut ilmu, kehidupan yang teratur dari bangun tidur hingga tidur lagi. Luar biasa sekali dengan semangatnya dan ajakannya ke hal yang positif. Aku salut pokoknya.
- fadiah : nah temanku yang ininih yang keliatannya selalu have fun, keliatan ga ada bebaan bgt dalam hidupnya. Patut untuk ditiru kan. Salut aku dengan ketenangannya ketika ada masalah, ketika disakitin sama orang lain. Yah temanku yang satu ini baik ke semua orang, ga beda2in. Empat jempol deh buat dia. Dan satu hal lagi yang paling menginspirasiku selain semangatnya adalah dia cinta keluarganya. Kadang aku iri dengan keharmonisan keluarganya, dia hidup dengan satu kaka cewe, dan bapak ibunya. Soswit deh. Keliatannya ayem bgt gitu. Kayak keluarga2 di jepang sana.
- lisma : jujur aku belum begitu deket banget sama temanku yang satu ini. Tapi banyak juga yang kujadikan inspirasi dari dia, salah satunya adalah dia aktif di organisasi, selain itu semangat belajarnya yang aku liat sangat luar biasa, dia friendly, ga beda2in. Dia care banget sama kepentingan umum. Bisa dibilang dia kritis kayak rima. Salut deh sama dia. Sangat menginspirasi aku, disisi lain aku orangnya lebih memilih santai, tapi dia sibuk dengan hal2 yang bermanfaat seperti organisasi.
- kak elis : kaka yang satu ini menurutku luar biasa sabarnya, sangat ispiring banget deh buatku. Sifatnya yang selalu lemah lembut, ga pernah keliatan marah kalau didepan aku dan yang lain. Dah pinter, sederhana, cantik, ga sombong pula. Amazing deh pokoknya.
- kak nana : selain kak elis, kaka yang ini juga tidak kalah sabarnya, patut dijadikan suri tauladan yang baik untuk beberapa hal. Dia adalah inspirator dan motivatorku yang luar biasa di kampus ini. Selalu menyampaikan nasihat dengan baik, ga sombong, dan sangat bijaksana menurutku. Dia ga pernah yang namanya merendahkan orang lain. Ga beda2in orang. Aku syalut pokoknya sama kaka ini.
- kak ika : ini dia kaka senior pertama dikampus yang begitu menginspirasi aku. Terlalu banyak hal yang membuatku kagum padanya. Kaka ini punya wawasan yang luas bingit menurutku untuk ukuran seorang mahasiswa. Kaka ini bijaksana sekali dalam memandang suatu masalah. Aku banyak belajar darinya. Baik banget pokoknya. Dan baktinya pada orang tua patut diacungi jempol.
- riska : untuk temanku yang satu ini, dia adalah sosok yang begitu kuat dalam menjalani kehidupan ini. Beberapa kali air mata ku sampai menetes karena mendengar kisah perjuangannya. Dia yang membuatku untuk lebih bersyukur atas segala anugerah yang diberi Sang Maha Kuasa. Walau beberapa kali aku mungkin cuek sama dia, aku sebenarnya begitu kagum sama dia, sama tekadnya dia yang kuat, sama keberaniannya dalam beberapa hal.
- hesti : ada beberapa hal dari dia yang begitu menginspirasiku. Selain lisma, hesti juga aktif di organisasi, dia sangat berfikir kritis, selalu sibuk dengan kegiatan2 yang bermanfaat, beda sekali denganku, ya walaupun begitu, aku sedikit2 belajar darinya, hehe.
- ressy : nah untuk temanku yang satu ini, dia itu unik, begitu kuat dengan prinsipnya (walaupun aku juga sebenernya ga ngerti apa prinsipnya,hhe). Dia itu sosok yang kuat menurutku, enak diajak ngobrol, selain itu dia punya wawasan yang luas menurutku. Jadi kadang bisa sharing sama dia, dan ga kehabisan ide. Ada aja ide. Itu yang menginspirasiku.

Selain mereka2 yang di atas, banyak juga temanku yang begitu menginspirasi. Cuman kalo ditulis takutnya menimbulkan kontroversi, karena emang aku ga begitu akrab dengan mereka yang tak tertulis diatas. Hehe.
Jujur ya aku itu orangnya ga open (maksudnya diartikan sendiri ya :'D ). Iya gitu. Jadi ga punya temen2 banyak kaya yang lain. Tapi gapapa sih, kata salah seorang temanku, katanya gpp ga punya banyak teman kaya mereka, yang penting punya sedikit teman tapi tulus, karna aku ga yakin merek yang punya banyak teman, dan mereka semua tulus. Punya sedikit teman tapi tulus itu yang luar biasa.

Jumat, 22 Agustus 2014

Dialog Sahabat Hathib bin Balta’ah R.A dengan Raja Muqauqis

Suatu hari, Rasulullah SAW mengutus Hathib bin Balta’ah untuk memberikan surat kepada raja Mesir yang beragama Nasrani, yakni raja Muqauqis. Surat itu berisi seruan kepada Islam.

Setelah tiba di Mesir, Hathib menyerahkan surat itu kepada Muqauqis. Muqauqis lalu membuka dan membacanya. Tidak lama kemudian, ia bertanya kepada Hathib. “Kalau betul dia seorang Nabi, mengapa ia tidak mendoakan saja orang-orang yang mengingkarinya dan mengusirnya dari negerinya itu, supaya dibinasakan saja?”

Mendengar pertanyaan itu, Hathib menjawab. “Kalau demikian, mengapa Nabi Isa juga tidak mendoakan saja kepada Allah, supaya membinasakan kaumnya, padahal mereka sudah menangkapnya untuk membunuhnya?”

Mendengar jawaban Hathib, Muqauqis terpana dan berkata, “Betul. Tuan adalah seorang hakim (mempunyai hikmah) yang datang dari lingkungan seorang hakim. Sesungguhnya kami menganut satu agama, dan kami tidak akan melepaskannya, kecuali ada sesuatu yang lebih baik dari itu,” jelas Muqauqis.

“Ini bukan soal menukar agama, akan tetapi kami menyeru tuan kepada agama Islam yang Allah mencukupkan dengannya, yang lebur di dalamnya agama selainnya. Sesungguhnya Nabi ini menyeru manusia; maka yang paling keras menentangnya adalah Quraisy. Yang paling memusuhi mereka adalah Yahudi, dan yang paling dekat adalah kaum Nasrani. Demi Zat yang umurku di tangan-Nya, apa yang dikabarkan oleh Musa tentang Isa, tidak berbeda dengan apa yang dikabarkan oleh Isa tentang Muhammad. Dan seruan kami kepada tuan supaya percaya kepada Alquran. Tidak berbeda dari seruan tuan kepada ahli Taurat supaya percaya kepada Injil.”

Hathib melanjutkan, “Setiap Nabi telah sampai kepada satu kaum dan kaum itu adalah umatnya maka wajib atas mereka menaatinya, dan tuan termasuk orang-orang yang didapati oleh Nabi itu. Dan bukanlah kami melarang tuan dari agama al-Masih (menyuruh mengingkari Nabi Isa), akan tetapi kami menyuruh tuan berbuat demikian (tetap mengakui Isa sebagai Nabi).”

Mendengar penuturan dari Hathib, Muqauqis pun berkata, “Ya, kudapati padanya tanda-tanda kenabian, yakni dengan mengeluarkan apa yang tersembunyi dan mengabarkan apa yang rahasia. Aku akan memikirkannya dahulu.”

Kemudian, surat itu disimpan dalam sebuah kotak, lalu ia membalasnya dengan kata-kata yang baik dan hormat. Surat balasan itu dititipkan kepada Hathib bin Balta’ah beserta beberapa hadiah untuk Rasulullah SAW, sebagaimana yang lazim dilakukan menurut adat kebiasaan raja-raja di zaman itu.

Kisah di atas menjadi contoh bagi kita untuk mendakwahkan Islam dengan hikmah (kebijaksanaan). Islam bukanlah racun yang merusak dan mematikan manusia, akan tetapi obat penawar yang menyembuhkan penyakit kemaksiatan dan kedurhakaan menjadi ketaatan dan ketundukan.

Berdakwah dengan hikmah (bijaksana) diwujudkan dengan menanamkan rahasia dan manfaat dari tiap-tiap sesuatu, baik dengan perkataan maupun tindakan. Dengan demikian, orang yang mendengar seruan dakwah bisa memahami dan mengakui kebenaran Islam. Wallahu a’lam.

Sumber : broadcast dari teman

Kamis, 21 Agustus 2014

KISAH SI DETIK

Alkisah sebuah pembuat jam tangan berkata kepada jam tangan yang sedang dibuatnya ...
"Hai jam, apakah kamu sanggup berdetak 31.104.000 kali selama setahun ?"
"Hah ??" Kata jam terkejut, "Mana sanggup saya ?"
"Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari" Tanya pembuat jam lagi.
"Harus sebanyak itu dengan jarum yang ramping ini ?" Jawab jam penuh keraguan.
"Oke, bagaimana kalau 3.600 kali dalam satu jam ?" Tanya pembuat jam itu.
"Dalam satu jam 3.600 kali ? Banyak sekali itu." Jawab si jam masih dengan keraguan.
Lalu tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian berbicara kepada si jam,
"Baiklah, kalau begitu, sanggup kah kamu berdetak satu kali setiap detik ?"
"Nah, kalau begitu aku sanggup !!!" Kata jam dengan antusias.
Maka setelah selesai dibuat, jam tersebut berdetak sekali setiap satu detik.
Tanpa terasa detik demi detik berlalu dan jam itu sangat luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh,
ia telah berdetak tanpa henti sebanyak 31.104.00 kali.

Note : Ada kalanya kita ragu dengan tugas yang begitu berat.
          Namun, sebenarnya kalau kita sudah menjalankan nya, kita pasti mampu.
          Jangan pernah kalah sebelum berperang.

Dan ingat. Bawalah Allah dalam setiap aktivitasmu.

Sumber : broadcast dari salah satu teman saya.

Rabu, 20 Agustus 2014

Kisah dari kejadian nyata

Aku sudah lulus dari kuliah dan sudah mendapatkan pekerjaan yang bagus.

Lamaran kepada diriku untuk menikah juga mulai berdatangan, akan tetapi aku tidak mendapatkan seorangpun yang bisa membuatku tertarik.

Kemudian kesibukan kerja dan karir memalingkan aku dari segala hal yang lain. Hingga aku sampai berumur 34 tahun.

Ketika itulah aku baru menyadari bagaimana susahnya terlambat menikah.

Pada suatu hari datang seorang pemuda meminangku. Usianya lebih tua dariku 2 tahun. Dia berasal dari keluarga yang kurang mampu. Tapi aku ikhlas menerima dirinya apa adanya.

Kami mulai menghitung rencana pernikahan. Dia meminta kepadaku photo copy KTP untuk pengurusan surat-surat pernikahan. Aku segera menyerahkan itu kepadanya.

Setelah berlalu dua hari ibunya menghubungiku melalui telepon. Beliau memintaku untuk bertemu secepat mungkin.

Aku segera menemuinya. Tiba-tiba ia mengeluarkan photo copyan KTPku. Dia bertanya kepadaku apakah tanggal lahirku yang ada di KTP itu benar?

Aku menjawab: Benar.

Lalu ia berkata: Jadi umurmu sudah mendekati usia 40 tahun?!

Aku menjawab: Usiaku sekarang tepatnya 34 tahun.

Ibunya berkata lagi: Iya, sama saja. Usiamu sudah lewat 30 tahun. Itu artinya kesempatanmu untuk memiliki anak sudah semakin tipis. Sementara aku ingin sekali menimang cucu.

Dia tidak mau diam sampai ia mengakhiri proses pinangan antara diriku dengan anaknya.

Masa-masa sulit itu berlalu sampai 6 bulan. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi melaksanakan ibadah umrah bersama ayahku, supaya aku bisa menyiram kesedihan dan kekecewaanku di Baitullah.

Akupun pergi ke Mekah. Aku duduk menangis, berlutut di depan Ka'bah. Aku memohon kepada Allah supaya diberi jalan terbaik.

Setelah selesai shalat, aku melihat seorang perempuan membaca al Qur'an dengan suara yang sangat merdu. Aku mendengarnya lagi mengulang-ulang ayat:

(وكان فضل الله عليك عظيما)

"Dan karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar". (An Nisa': 113)

Air mataku menetes dengan derasnya mendengar lantunan ayat itu.

Tiba-tiba perempuan itu merangkulku ke pangkuannya. Dan ia mulai mengulang-ulang firman Allah:

(ولسوف يعطيك ربك فترضي)

"Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas". (Adh Dhuha: 5)

Demi Allah, seolah-olah aku baru kali itu mendengar ayat itu seumur hidupku. Pengaruhnya luar biasa, jiwaku menjadi tenang.

Setelah seluruh ritual umrah selesai, aku kembali ke Cairo. Di pesawat aku duduk di sebelah kiri ayahku, sementara disebelah kanan beliau duduk seorang pemuda.

Sesampainya pesawat di bandara, akupun turun. Di ruang tunggu aku bertemu suami salah seorang temanku.

Kami bertanya kepadanya, dalam rangka apa ia datang ke bandara? Dia menjawab bahwa ia lagi menunggu kedatangan temannya yang kembali dengan pesawat yang sama dengan yang aku tompangi.

Hanya beberapa saat, tiba-tiba temannya itu datang. Ternyata ia adalah pemuda yang duduk di kursi sebelah kanan ayahku tadi.

Selanjutnya aku berlalu dengan ayahku.....

Baru saja aku sampai di rumah dan ganti pakaian, lagi asik-asik istirahat, temanku yang suaminya tadi aku temui di bandara menelphonku. Langsung saja ia mengatakan bahwa teman suaminya yang tadi satu pesawat denganku sangat tertarik kepada diriku. Dia ingin bertemu denganku di rumah temanku tersebut malam itu juga. Alasannya, kebaikan itu perlu disegerakan.

Jantungku berdenyut sangat kencang akibat kejutan yang tidak pernah aku bayangkan ini.

Lalu aku meminta pertimbangan ayahku terhadap tawaran suami temanku itu. Beliau menyemangatiku untuk mendatanginya. Boleh jadi dengan cara itu Allah memberiku jalan keluar.

Akhirnya.....aku pun datang berkunjung ke rumah temanku itu.

Hanya beberapa hari setelah itu pemuda tadi sudah datang melamarku secara resmi. Dan hanya satu bulan setengah setelah pertemuan itu kami betul-betul sudah menjadi pasangan suami-istri. Jantungku betul-betul mendenyutkan harapan kebahagiaan.

Kehidupanku berkeluarga dimulai dengan keoptimisan dan kebahagiaan. Aku mendapatkan seorang suami yang betul-betul sesuai dengan harapanku.

Dia seorang yang sangat baik, penuh cinta, lembut, dermawan, punya akhlak yang subhanallah, ditambah lagi keluarganya yang sangat baik dan terhormat.

Namun sudah beberapa bulan berlalu belum juga ada tanda-tanda kehamilan pada diriku. Perasaanku mulai diliputi kecemasan. Apalagi usiaku waktu itu sudah memasuki 36 tahun.

Aku minta kepada suamiku untuk membawaku memeriksakan diri kepada dokter ahli kandungan. Aku khawatir kalau-kalau aku tidak bisa hamil.

Kami pergi untuk periksa ke seorang dokter yang sudah terkenal dan berpengalaman. Dia minta kepadaku untuk cek darah.

Ketika kami menerima hasil cek darah, ia berkata bahwa tidak ada perlunya aku melanjutkan pemeriksaan berikitnya, karena hasilnya sudah jelas. Langsung saja ia mengucapkan "Selamat, anda hamil!"

Hari-hari kehamilanku pun berlalu dengan selamat, sekalipun aku mengalami kesusahan yang lebih dari orang biasanya. Barangkali karena aku hamil di usia yang sudah agak berumur.

Sepanjang kehamilanku, aku tidak punya keinginan mengetahui jenis kelamin anak yang aku kandung. Karena apapun yang dikaruniakan Allah kepadaku semua adalah nikmat dan karunia-Nya.

Setiap kali aku mengadukan bahwa rasanya kandunganku ini terlalu besar, dokter itu menjawab: Itu karena kamu hamil di usia sudah sampai 36 tahun.

Selanjutnya datanglah hari-hari yang ditunggu, hari saatnya melahirkan.

Proses persalinan secara caesar berjalan dengan lancar. Setelah aku sadar, dokter masuk ke kamarku dengan senyuman mengambang di wajahnya sambil bertanya tentang jenis kelamin anak yang aku harapkan.
Aku menjawab bahwa aku hanya mendambakan karunia Allah. Tidak penting bagiku jenis kelaminnya. Laki-laki atau perempuan akan aku sambut dengan beribu syukur.

Aku dikagetkan dengan pernyataannya: "Jadi bagaimana pendapatmu kalau kamu memperoleh Hasan, Husen dan Fatimah sekaligus?

Aku tidak paham apa gerangan yang ia bicarakan. Dengan penuh penasaran aku bertanya apa yang ia maksudkan?

Lalu ia menjawab sambil menenangkan ku supaya jangan kaget dan histeris bahwa Allah telah mengaruniaku 3 orang anak sekaligus. 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.

Seolah-olah Allah berkeinginan memberiku 3 orang anak sekaligus untuk mengejar ketinggalanku dan ketuaan umurku.

Sebenarnya dokter itu tahu kalau aku mengandung anak kembar 3, tapi ia tidak ingin menyampaikan hal itu kepadaku supaya aku tidak merasa cemas menjalani masa-masa kehamilanku.

Lantas aku menangis sambil mengulang-ulang ayat Allah:

(ولسوف يعطيك ربك فترضى)

"Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas". (Adh Dhuha: 5)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

(وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا )

"Dan bersabarlah menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami..." (Ath Thur: 48)

Bacalah ayat ini penuh tadabbur dan penghayatan, terus berdoalah dengan hati penuh yakin bahwa Allah tidak pernah dan tidak akan pernah menelantarkanmu.

Bila status ini ada manfaatnya silahkan di-share. Jazakumullahu khairan.‪

Sumber : BC to BC

Selasa, 19 Agustus 2014

Subhanallah, Inilah Orang-orang Yang Didoakan Malaikat

Allah SWT berfirman, "Sebenarnya (malaikat - malaikat itu) adalah hamba - hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah - perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa'at melainkan kepada orang - orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati - hati karena takut kepada-Nya" (QS Al Anbiyaa' 26-28)

Inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci'" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang duduk menunggu shalat. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Shahih Muslim no. 469)

3. Orang - orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat. Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang - orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalm shaf). Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan 'Amin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu" (Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia'" (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Shahih Muslim no. 2733)

.9 Orang - orang yang berinfak. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang makan sahur. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang makan sahur" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang menjenguk orang sakit. Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Mari daftarkan diri dalam barisan orang yang didoakan malaikat yang tentunya doa malaikat tidak akan tertolak. Semoga Allah memasukan kita dalam kelompok di atas. aamiin

Sumber :
Disarikan dari Buku Orang - orang yang Didoakan Malaikat, Syaikh Fadhl Ilahi, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005

Senin, 18 Agustus 2014

Dakwah Tak Menunggu mu Sempurna

Al-Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata :

Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasihati kalian, dan bukan berarti aku orang yang terbaik di antara kalian, bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian.

Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku. Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati Rabb-nya.

Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat.

Akan menjadi sedikit jumlah orang yang mau memberi peringatan dan tidak akan ada orang-orang yang berdakwah di jalan Allah ‘Azza wa Jalla, tidak ada yang mengajak untuk taat kepada-Nya, tidak pula melarang dari memaksiati-Nya.

Namun dengan berkumpulnya ulama dan kaum mukminin, sebagian memperingatkan kepada sebagian yang lain, niscaya hati-hati orang-orang yang bertakwa akan hidup dan mendapat peringatan dari kelalaian serta aman dari lupa dan kekhilafan.

Maka terus meneruslah berada pada mejelis-mejelis dzikir (mejelis ilmu), semoga Allah ‘Azza wa Jalla mengampuni kalian. Bisa jadi ada satu kata yang terdengar dan kata itu merendahkan diri kita namun sangat bermanfaat bagi kita. Bertaqwalah kalian semua kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan muslim.

*(Mawai’zh lil Imam Al-Hasan Al-Bashri, hal.185-187)

Mengapa saya merepost tulisan ini? Yap saya mempunyai sebuah alasan, yaitu karna saya ingin mengingatkan isi dari tulisan diatas kepada pembaca semua betapa pentingnya dakwah. Berdakwah tidaklah menunggu seseorang sempurna terlebih dahulu baru dia boleh berdakwah. Karna memang sesungguhnya tidak akan ada manusia yang sempurna, mendekati mungkin, misal Nabi Muhammad SAW. karna kesempurnaan hanya milik Allah.
Sampaikanlah walau hanya satu ayat. Itu yang selalu aku ingat. Itu merupakan pesan Nabi untuk kita semua.
Ingat. Bawalah Allah dalam setiap aktivitasmu.