Senin, 08 September 2014

Yep!

Aku!
Yep aku itu tidaklah sesempurna seperti yang kamu fikirkan. Aku pun tak sebodoh seperti yang kamu fikirkan. Aku adalah aku dengan segala keterbatasan dan kelebihan yang aku punya.

Terkadang dimata orang aku adalah sosok yang pendiam, alim, lugu, polos, dan yaa gitu deh (katanya, entahlah kata siapa, aku ngarang, haha). Memang mungkin Allah menutup aib setiap orang yang Ia kehendaki. Mungkin akulah salah satunya.

Dan aku yakin bukan hanya aku. Semua orang pun pasti mempunyai sisi lain yang tidak dia tunjukan ke orang lain. Melainkan hanya Allah yang mengetahui. Karna memang Allah Maha Tahu segalanya. Jadi jangan pernah main-main dengan kehidupan, jangan pernah seenaknya, hendaknya kita itu harus selalu merasa diawasi Allah. Jadi ya tingkah laku kita bisa kita kendalikan, dan ingat bahwa Allah tahu akan perbuatan kita, jadi sebisa mungkin diri ini melawan bisikan-bisikan setan yang menggoda iman kita sewaktu-waktu.

Oke skip!

Lanjut.
Aku tu terkadang bingung kalo ditanya "apa kelebihan yang kamu punya?", mungkin aku bisa menjawab dengan lantang "saya bisa mengetik sepuluh jari dengan cepat". Haha lucu. Emang lucu. Tapi mau gimana? Itu memang kelebihan aku kok. Emm selain itu aku itu cantik. Alhamdulillah karna emang aku dianugerahkan menjadi seorang wanita, jadi diberi kelebihan berupa kecantikan ;) . Yaah itu sih emang semua wanita juga cantik keleus yu. -__-" (yah gapapa, ini namanya bersyukur atas anugerahNya, hehe)
Parahnya lebih bingung lagi kalo ditanya kekurangan. Saking banyaknya sampe bingung mau nyebutin atu-atu. Malu sama teman-teman semua. Hehe
Tapi friend... aku anggap semua kekurangan aku adalah sesuatu yang terkadang memotivasi aku untuk menjadi lebih baik loh guys. Percaya ngga percaya.
Nih ya
Yang tadinya ga bisa jalan, akhirnya bisa jalan, bahkan berlari.
Yang tadinya ga bisa bicara, akhirnya bisa bicara, bahkan menyanyi.
Yang tadinya ga bisa baca, akhirnya bisa baca, bahkan menulis.
Yang tadinya cuma bisa disuapin, akhirnya bisa makan sendiri, bahkan memasak.
Itulah sekelumit kisah kebanyakan manusia di seantero jagat raya ini. Pasti kalian ngerasain juga kan?^^
Luar biasa yah temen-temen anugerah Sang Maha Kuasa itu. Ga bisa loh kita sebutin satu-satu, karena saking banyaknya.
So, guys, jangan pernah mengeluh dengan kekurangan yang ada. Sungguh mengeluh ga ada gunanya, ujung-ujungnya kita yang stress sendiri, nanti tiba-tiba denger kabar udah bunuh diri aja. Naudzubillah ya.
Pernah sih denger kata temen
"Banyak orang berfikir bahwa hidup itu harus dijalani dengan optimis akan hasil yang dicapai, tapi ternyata hidup ini hanya perlu dijalani sebaik mungkin dengan penuh keberserahan pada Allah.
Hasil itu betul-betul wilayah-Nya. Sehingga berpikir tentang hasil membuat kita malu kepada-Nya. Dan berpikir tentang hasil hanya menambah ketegangan hidup. Gak penting banget.
Seolah-olah Allah berkata pada : "Tuhanmu itu Aku, bukan Hasil. Maka ingatlah Aku, biar "Hasil" kuaturkan untukmu. Lalu sembahlah Aku sebaik yang kamu bisa"."
So guys, dari kutipan diatas, bisalah disimpulkan, bahwa hidup janganlah hanya sekedar hidup, kalau sekedar hidup, para binatang pun bisa melakukannya, menghalalkan segala cara untuk dapat bertahan hidup. Bedanya dengan kita adalah kita diberi akal, yang tak ada seorang pun bisa membeli atau menduplikasinya. Allah kasih satu orang satu. Jadi gunakanlah akal kita untuk berfikir, untuk bisa membedakan mana yang benar, mana yang salah. Walaupun terkadang kita melakukan khilaf, tapi percayalah dibalik itu semua kita telah belajar dari kesalahan yang ada. Tak ada satupun manusia yang luput dari kesalahan, kecuali Nabi. Jadi, percayalah dari semua kejadian yang telah kita lalhi sampai detik ini pasti terdapat hikmah yang Allah sembunyikan dibelakangnya, hanya terkadang kita tak menyadarinya, maka beruntunglah bagi orang-orang yang berfikir :). Itulah gunanya manusia diberi akal oleh Allah untuk berfikir.
Imam Hasan al-Bashri pernah ditanya tentang rahasia zuhudnya. Beliau menjawab, “Aku tahu rezekiku tidak akan bisa diambil orang lain.Karena itu, hatikupun jadi tenteram. Aku tahu amalku tidak akan bisa dilakukan oleh selainku. Karena itu, aku pun sibuk beramal. Aku tahu Allah selalu mengawasiku. Karena itu, aku malu jika Dia melihatku di atas kemaksiatan. Aku pun tahu kematian menungguku. Karena itu, aku mempersiapkan bekal untuk berjumpa dengan-Nya.”
Bagitulah pesan singkat yang sangat aku suka. Benar-benar meyakinkan aku bahwa Allah telah menyediakan rezeki setiap hambaNya masing-masing. Jadi ga ada perlunya untuk yang namanya hati iri, dengki, benci dengan seseorang yang punya kelebihan dan keberuntungan melebihi apa yang kita dapat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar