Sabtu, 30 Agustus 2014

Kisah Nyata dari Jepang

Ini sebuah kisah nyata yang terjadi di Jepang. Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun??? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal. Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu! Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. Kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya….astaga!!
Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta…cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban.
Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun.
Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu mengagumkan.
Saya tersentuh ketika mendengar cerita ini. Lalu saya mulai berpikir tentang hubungan yang terjalin antara keluarga, teman, saudara lelaki, saudara perempuan…..
Berusahalah semampumu untuk tetap
dekat dengan orang-orang({})

Sumber : http://sitaro.wordpress.com/2010/07/17/sebuah-arti-cinta-kisah-nyata-dari-jepang/

Iman itu bertambah dan berkurang

Dalam Kitabulloh dan As-Sunnah terdapat begitu banyak dalil yang menjelaskan bahwa iman itu bisa bertambah dan berkurang. Bertambah dengan ketaatan dan berkurang atau melemah karena kemaksiatan dan dosa.

"Supaya keimanan mereka bertambah disamping keimanan mereka (yang telah ada)" (QS. Al Fath: 4)

Dan firmanNya:
"Siapakah diantara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini?" adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira" (QS. At-Taubah: 124)

Didalam hadits shahih disebutkan, bahwa Rasululloh Saw bersabda: "Tidaklah seorang pezina, ketika ia memiliki kesempurnaan iman. Dan tidaklah seorang pencuri itu mencuri, ketika ia memiliki kesempurnaan iman serta tidaklah seseorang itu meminum khamr, ketika ia memiliki kesempurnaan iman. Dan barangsiapa yang melakukan semua itu sedang nyawanya belum sampai tenggorokan maka pintu taubat masih terbuka untuknya" (HR. Muslim)

Berikut ada Kisah pilu seorang tabiin yang hafidz qur'an namun murtad pada saat berjihad. Hanya karena asmara..

Lelaki gagah itu mengayunkan pedangnya menebas tubuh demi tubuh pasukan romawi. Ia adalah seorang tabiin (270H) yg hafal qur'an. Namanya adalah sebaik-baik nama, Abdullah bin Abdurrahim.

Keimanannya tak diragukan. Adakah bandingannya didunia ini seorang mujahid nan hafal quran. Namun lacur akhir hayatnya mati dalam kemurtadan dan hilang hafalannya melainkan 2 ayat sahaja yg tersisa. Yaitu surah al hijr ayat 2-3, rubamaa yawaddulladziina kafaru lau kaanu  muslimiin, dzarhum ya`kulu wayatamatta'u wayulhihimul amal-fasaw faya'lamuun. (Org2 kafir itu diakhirat nnt sering menginginkan andai didunia dulu mrk muslim. Biarkanlah mrk mkn dn senang2, dilalaikan oleh angan2 kosong belaka, kelak mereka akan tahu akibatnya). 

Seolah ayat ini adalah kutukan sekaligus peringatan اَللّه yg terakhir namun tak digubrisnya. Apakah penyebabnya?

Penyebabnya adalah wanita. Inilah kisahnya;
Pedangnya masih berkilat2 memantul sinar mentari. Masih segar berlumur merahnya darah org romawi. Ia hantarkan org romawi itu ke neraka dg pedangnya. Tak disangka nantinya dirinyapun dihantar ke neraka oleh seorang wanita romawi, tdk dg pedang melainkan dg asmara. Kaum muslimin sedang mengepung kampung romawi. Tiba2 mata Abdullah tertuju kpd seorang wanita romawi di dalam benteng. Kecantikan dan pesona wanita pirang itu begitu dahsyat mengobrak-abrik hatinya. Dia lupa bahwa tak seorangpun dijamin tak lolos su'ul khotimah.
Dia lupa bahwa maksiat dan pandangan haram adalah gerbang kekufuran. Tak tahan, iapun mengirimkan surat cinta kpd wanita itu. Isinya kurang lebih: "Adinda, bgm caranya agar aku bs smp ke pangkuanmu?" Perempuan itu mjwb: "Kakanda, masuklah agama nashrani maka aku jd milikmu."

Syahwat telah memenuhi relung hati Abdullah sampai2 ia mjd lupa beriman, tuli peringatan dan buta alquran. Hatinya terbangun tembok anti hidayah.

Khotamallaahu 'ala qulubihim wa'ala sam'ihim wa'ala abshorihim ghisyawah...
Astaghfirullah, ma'adzallah. Pesona wanita
itu telah mampu mengubur imannya di dasar samudra. Demi tubuh cantik nan fana itu ia rela tinggalkan islam. Ia rela murtad.

Menikahlah dia didalam benteng. Kaum muslimin yg menyaksikan ini sngt terguncang.

Bgm mungkin? How come? Bgm bisa seorg hafidz yg hatinya dipenuhi alqur'an meninggalkan اَللّه dn mjd hamba salib? Ketika dibujuk utk taubat ia tak bs.

Dikatakannya bhw ia telah lupakan qur'an kecuali 2 ayat diatas sj dan ia bahagia hidup berlimpah harta dan keturunan bersama kaum nashrani. Dalam keadaan spt itulah dia sampai wafatnya.

Ya اَللّه seorang hafidz nan mujahid sahaja bs Kau angkat nikmat imannya berbalik murtad jika sudah ditetapkan murtad, apatah lg hamba yg bnyk cacat ini. Tak punya amal andalan.

Saudaraku, doakan aku dan aku doakan pula kalian agr اَللّه lindungi kt dr fitnah wanita dan fitnah dunia serta dihindarkan dr ketetapan yg buruk diakhir hayat.

Ma taraktu ba'di fitnatan adhorro 'ala ar rijaal min nisaa...

"Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yg maha dahsyat bahayanya bagi lelaki kecuali fitnah wanita" (muttafaq 'alaih).

Disarikan dr tulisan DR. Hamid Ath Thahir dlm buku Dibawah Kilatan Pedang (101 kisah heroik mujahidin)

Jumat, 29 Agustus 2014

ALLAH MENJAWAB AL-FATIHAH KITA

Surah Al-Fatihah,mungkin pada saat kita membaca surah ini banyak sekali orang yang cara membacanya tegesa-gesa. Seakan-akan ingin cepat menyelesaikan Shalatnya.

Padahal di saat kita selesai membaca satu ayat dari surah Al-Fatihah tersebut, ALLAH menjawab setiap ucapan kita.

Dalam Sebuah Hadits Qudsi ALLAH Subhanahu Wata'ala ber-Firman :

“Aku membagi shalat (Al-Fatihah) menjadi dua bagian, sebagian untuk-Ku dan sebagian untuk hamba-Ku. Dan hamba-Ku akan mendapatkan apa yang ia minta.

Ketika seorang hamba mengatakan “alhamdulillahi rabbil ‘alamin” (segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam), maka Aku menjawab, “Hamba-Ku telah memuji-Ku”.

Ketika seorang hamba mengatakan “Arrahmanir rahim” (Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang), maka Aku menjawab, “Hamba-Ku telah menyanjung-Ku”.

Ketika seorang hamba mengatakan “Maaliki yaumid diin” (Yang menguasai hari pembalasan), maka Aku menjawab, “Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku”.

Ketika seorang hamba mengatakan “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” (hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan), maka Aku menjawab, “Ini adalah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta”.

Ketika seorang hamba mengatakan “Ihdinas shiraathal mustaqim. Shiraathal ladziina an’amta alaihim, ghairil maghdhuubi alaihim, wa ladh-dhaalliin” (Tunjukkanlah kami jalan yang lurus. [yaitu] jalannya orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka, bukan [jalannya] orang-orang yang Engkau murkai, dan bukan pula [jalannya] orang-orang yang tersesat), maka Aku menjawab, “Ini adalah untuk hamba-Ku dan baginya apa yang ia minta”.
(HR Muslim)

Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat..
Rasakanlah jawaban indah dari ALLAH karena ALLAH sedang menjawab ucapan kita.

Selanjutnya kita ucapkan "Aamiin" dengan ucapan yang lembut,sebab Malaikatpun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita..

"Barang siapa yang ucapan “Aamiin " nya bersamaan dengan para Malaikat,maka ALLAH akan memberikan ampunan kepada-NYA.."
(HR Bukhari,Muslim,Abu Dawud)

Kamis, 28 Agustus 2014

Kebahagiaan Kita

Pada suatu acara seminar yang dihadiri oleh sekitar 50 peserta

Tiba-tiba sang Motivator berhenti berkata-kata dan mulai memberikan balon kepada masing2 peserta.

Dan kepada mereka masing2 diminta untuk menulis namanya di balon tsb dgn menggunakan spidol ✏

Kemudian semua balon dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam ruangan lain.

Sekarang semua peserta disuruh masuk ke ruangan itu dan diminta untuk menemukan balon yang telah tertulis nama mereka, dan diberi waktu hanya 5 menit

Semua orang panik mencari nama mereka, bertabrakan satu sama lain, mendorong dan berebut dengan  orang lain disekitarnya sehingga terjadi kekacauan.

Waktu 5 menit sudah usai, tidak ada seorangpun yang bisa menemukan balon mereka sendiri.

Sekarang masing2 diminta untuk secara acak mengambil sembarang balon dan memberikannya kepada orang yang namanya tertulis di atasnya.

Dalam beberapa menit, semua orang punya balon mereka sendiri

Akhirnya sang Motivator berkata :
Kejadian yg baru terjadi ini mirip dan sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Semua orang sibuk mencari kebahagiaan untuk diri sendiri, (mirip dengan mencari balon mereka sendiri) dan banyak yangg gagal.
Mereka baru berhasil mendapatkannya ketika mereka memberikan kebahagiaan kepada orang lain (memberikan balon kepada pemiliknya).

Kebahagiaan kita terletak pada kebahagiaan orang lain. Beri kebahagiaan kepada orang lain, maka anda akan mendapatkan kebahagiaan anda sendiri ...                                    
Semoga hari ini kita telah memberikan kebahagian untuk orang Lain.
"Orang yang paling baik adalah yang banyak memberikan manfaat untuk orang lain"

Rabu, 27 Agustus 2014

Hontou Wa Ne

Binatang yang kita pelihara, tempat kelahiran,
kesedihan yang kita simpan, kegiatan yang kita sukai,
aroma tanah, impian yang diterbangkan oleh angin
pun…
kita adalah dua orang yang berbeda dalam banyak hal
Menjadi orang dewasa dan memainkan peran,
tersenyum ramah
Walaupun telah mengalah pada kenyataan, tapi tetap
saja sampai kapan pun menyampaikan perasaan dengan
hati-hati merupakan hal yang sulit, ya kan?
Perasaan yang meluap, walau aku dapat menyusunnya
dalam kata-kata namun suara ku tak dapat
mengucapkannya
Seperti hari-hari saat bermain petak umpet
Walaupun berada sedekat ini tapi tak bisa jujur
Sebenarnya aku hanya berpura-pura ingin peduli
Seperti anak kecil, ya?
Sebenarnya aku sangat sangat menyukai mu
Seandainya saja bisa ku sampaikan
Aku ingin tahu yang sebenarnya, tapi jika aku tahu
mungkin aku tak dapat menghadapinya
Karena itu aku berpura-pura bingung
Apakah kau tahu apa yang aku pikirkan di sini?
Walaupun jika sebelumnya aku tersadar di balik
jendela..
Namun waktu berlalu terlalu cepat
Segalanya mencair dalam aliran yang abadi
Matahari sore mengantar anak-anak kecil pulang ke
rumah
Percaya pada diri sendiri adalah hal yang penting
Namun aku tetap ragu dan diam
Semua kata-kata hanya tertahan di dalam
Sebenarnya aku khawatir, bagaimana jika kau
membenciku
Aku tak akan bisa
Sebenarnya aku bersikap seolah tak terjadi apa-apa,
namun hati ku tersiksa
Hei, apa kah kau juga begitu?
Sebenarnya aku berbohong saat aku berkata ‘tak ada
dirimu pun aku akan baik-baik saja’
Aku berpura-pura kuat
Sebenarnya kita berdua ingin berbagi saat yang sama
Ya, kita ingin berbagi..
Jangan meragukan apa pun lagi, kita harus
menyampaikan apa yang ada dalam hati kita
sebagaimana adanya
Jika tidak, kita tidak akan bisa berlanjut
Perasaan yang sudah menjadi sangat kuat dan
mendalam ini…
Aku akan menyampaikannya padamu

Well, tulisan diatas merupakan translate lirik dari sebuah lagu jepang yang berjudul Hontou Wa Ne. Aku ngga tau lagunya kaya gimana. Cuman lagi iseng eh nemu lirik ini di blog
aquagreen77.blogspot.com.es/2011/12/hontou-wa-ne-indonesia-translation.html?m=1
. Kenapa aku repost di blog aku. Karna aku suka sama artinya :). Entah kenapa. Kena aja gitu di hati aku. Hihi

Selasa, 26 Agustus 2014

Kawan-ku

Okay kali ini aku akan memulai menuliskan sifat2 yang aku suka dari teman2ku. Dan terkadang menjadi inspirasi sendiri buatku. Sebenarnya dari dulu aku ingin menuliskan ini disela2 waktuku. Well, mungkin ini waktu yang tepat untuk menulisnya. Happy reading ^^
Yang aku tulis pertama dan yang terakhir ga ada ngaruhnya sama sekali. Urutan nama yang bakal aku tulis adalah acak.
- Anggie : untuk temanku yang satu ini, banyak hal yang menjadi inspirasiku, terutama adalah kerajinannya, misal kaya rajin menjaga kebersihan, belajar, merawat diri, dll, trus tekadnya yang menurutku kuat. Dan menurutku dia bisa mengontrol emosinya didepan orang yang nyebelin. Ga kaya aku, kalo marah sama orang udah deh ngomel2. Tapi abis itu udah sih. Hehe jangan ditiru ya.
- Awit : hhm untuk awit sendiri menurutku dia patut dijadikan suri tauladan yang baik sbg anak yang benar2 berbakti pada orang tuanya. Salut deh sama prinsipnya (walaupun sebenarnya aku gatau persis prinsipnya itu apa, hehe). Pokoknya aku salut. Dulu mah waktu awal kenal kayaknya susah diajak bercanda, aku kira orangnya serius, ternyata friendly bingit. Dan enak diajak tukar pikir. Dan satu hal lagi yang kujadikan inspirasi, dia itu orangnya ga beda2in, dia tetap mau berbagi ilmunya ke yang lain walaupun dia lg sibuk sekalipun.
- Rima : hhm sama rima juga diam2 aku mengaguminya (jangan geer ya rim :p). Dia itu orangnya konstan. Dan sangat berpikir kritis. Kadang apa yang dia katakan ga pernah terfikir olehku. Ya aku akui, aku itu orangnya kebanyakan mikir diri sendiri sampe2 lupa sama kondisi orang lain (astaghfirullah). Dalam kondisi tertentu, kadang dia menjadi sosok yang membuatku lebih kuat dalam menjalani kehidupan yang fana ini (alah lebay yu). Iya intinya dia benar2 jadi motivator ku untuk senantiasa bersyukur atas segala yang udah Allah beri. Yap dia sosok yang sangat kuat menurutku.
- ica : satu dari sekian hal yang membuat aku salut sama dia adalah kepintarannya dalam melobby (entah apa artinya itu,hehe). Intinya sih yang menjadikan inspirasiku adalah dia pinter membawa suasana. Friendly. Dan orangnya emang sosialita bingit. Menurutku, selain rima, ica juga sosok yang kuat.
- ting2 : banyak hal yg kujadikan inspirasi dari dia, dia terkadang orangnya tak terduga2, friendly, ga beda2in, nice deh. Cucok banget kalo ngobrol ama emak rempong yang satu ini, enak buat curhat, soalnya ga menjatuhkan. Prinsipnya luar biasa, penyemangat, netral, bisa jaga emosi. Salut dh.
- siti : waw luar biasa utk temanku yang satu ini. Mungkin bukan hanya aku saja yang terinspirasi olehnya. Salah satu hal yang menjadi inspirasiku adalah ketekunannya dalam menuntut ilmu, kehidupan yang teratur dari bangun tidur hingga tidur lagi. Luar biasa sekali dengan semangatnya dan ajakannya ke hal yang positif. Aku salut pokoknya.
- fadiah : nah temanku yang ininih yang keliatannya selalu have fun, keliatan ga ada bebaan bgt dalam hidupnya. Patut untuk ditiru kan. Salut aku dengan ketenangannya ketika ada masalah, ketika disakitin sama orang lain. Yah temanku yang satu ini baik ke semua orang, ga beda2in. Empat jempol deh buat dia. Dan satu hal lagi yang paling menginspirasiku selain semangatnya adalah dia cinta keluarganya. Kadang aku iri dengan keharmonisan keluarganya, dia hidup dengan satu kaka cewe, dan bapak ibunya. Soswit deh. Keliatannya ayem bgt gitu. Kayak keluarga2 di jepang sana.
- lisma : jujur aku belum begitu deket banget sama temanku yang satu ini. Tapi banyak juga yang kujadikan inspirasi dari dia, salah satunya adalah dia aktif di organisasi, selain itu semangat belajarnya yang aku liat sangat luar biasa, dia friendly, ga beda2in. Dia care banget sama kepentingan umum. Bisa dibilang dia kritis kayak rima. Salut deh sama dia. Sangat menginspirasi aku, disisi lain aku orangnya lebih memilih santai, tapi dia sibuk dengan hal2 yang bermanfaat seperti organisasi.
- kak elis : kaka yang satu ini menurutku luar biasa sabarnya, sangat ispiring banget deh buatku. Sifatnya yang selalu lemah lembut, ga pernah keliatan marah kalau didepan aku dan yang lain. Dah pinter, sederhana, cantik, ga sombong pula. Amazing deh pokoknya.
- kak nana : selain kak elis, kaka yang ini juga tidak kalah sabarnya, patut dijadikan suri tauladan yang baik untuk beberapa hal. Dia adalah inspirator dan motivatorku yang luar biasa di kampus ini. Selalu menyampaikan nasihat dengan baik, ga sombong, dan sangat bijaksana menurutku. Dia ga pernah yang namanya merendahkan orang lain. Ga beda2in orang. Aku syalut pokoknya sama kaka ini.
- kak ika : ini dia kaka senior pertama dikampus yang begitu menginspirasi aku. Terlalu banyak hal yang membuatku kagum padanya. Kaka ini punya wawasan yang luas bingit menurutku untuk ukuran seorang mahasiswa. Kaka ini bijaksana sekali dalam memandang suatu masalah. Aku banyak belajar darinya. Baik banget pokoknya. Dan baktinya pada orang tua patut diacungi jempol.
- riska : untuk temanku yang satu ini, dia adalah sosok yang begitu kuat dalam menjalani kehidupan ini. Beberapa kali air mata ku sampai menetes karena mendengar kisah perjuangannya. Dia yang membuatku untuk lebih bersyukur atas segala anugerah yang diberi Sang Maha Kuasa. Walau beberapa kali aku mungkin cuek sama dia, aku sebenarnya begitu kagum sama dia, sama tekadnya dia yang kuat, sama keberaniannya dalam beberapa hal.
- hesti : ada beberapa hal dari dia yang begitu menginspirasiku. Selain lisma, hesti juga aktif di organisasi, dia sangat berfikir kritis, selalu sibuk dengan kegiatan2 yang bermanfaat, beda sekali denganku, ya walaupun begitu, aku sedikit2 belajar darinya, hehe.
- ressy : nah untuk temanku yang satu ini, dia itu unik, begitu kuat dengan prinsipnya (walaupun aku juga sebenernya ga ngerti apa prinsipnya,hhe). Dia itu sosok yang kuat menurutku, enak diajak ngobrol, selain itu dia punya wawasan yang luas menurutku. Jadi kadang bisa sharing sama dia, dan ga kehabisan ide. Ada aja ide. Itu yang menginspirasiku.

Selain mereka2 yang di atas, banyak juga temanku yang begitu menginspirasi. Cuman kalo ditulis takutnya menimbulkan kontroversi, karena emang aku ga begitu akrab dengan mereka yang tak tertulis diatas. Hehe.
Jujur ya aku itu orangnya ga open (maksudnya diartikan sendiri ya :'D ). Iya gitu. Jadi ga punya temen2 banyak kaya yang lain. Tapi gapapa sih, kata salah seorang temanku, katanya gpp ga punya banyak teman kaya mereka, yang penting punya sedikit teman tapi tulus, karna aku ga yakin merek yang punya banyak teman, dan mereka semua tulus. Punya sedikit teman tapi tulus itu yang luar biasa.

Jumat, 22 Agustus 2014

Dialog Sahabat Hathib bin Balta’ah R.A dengan Raja Muqauqis

Suatu hari, Rasulullah SAW mengutus Hathib bin Balta’ah untuk memberikan surat kepada raja Mesir yang beragama Nasrani, yakni raja Muqauqis. Surat itu berisi seruan kepada Islam.

Setelah tiba di Mesir, Hathib menyerahkan surat itu kepada Muqauqis. Muqauqis lalu membuka dan membacanya. Tidak lama kemudian, ia bertanya kepada Hathib. “Kalau betul dia seorang Nabi, mengapa ia tidak mendoakan saja orang-orang yang mengingkarinya dan mengusirnya dari negerinya itu, supaya dibinasakan saja?”

Mendengar pertanyaan itu, Hathib menjawab. “Kalau demikian, mengapa Nabi Isa juga tidak mendoakan saja kepada Allah, supaya membinasakan kaumnya, padahal mereka sudah menangkapnya untuk membunuhnya?”

Mendengar jawaban Hathib, Muqauqis terpana dan berkata, “Betul. Tuan adalah seorang hakim (mempunyai hikmah) yang datang dari lingkungan seorang hakim. Sesungguhnya kami menganut satu agama, dan kami tidak akan melepaskannya, kecuali ada sesuatu yang lebih baik dari itu,” jelas Muqauqis.

“Ini bukan soal menukar agama, akan tetapi kami menyeru tuan kepada agama Islam yang Allah mencukupkan dengannya, yang lebur di dalamnya agama selainnya. Sesungguhnya Nabi ini menyeru manusia; maka yang paling keras menentangnya adalah Quraisy. Yang paling memusuhi mereka adalah Yahudi, dan yang paling dekat adalah kaum Nasrani. Demi Zat yang umurku di tangan-Nya, apa yang dikabarkan oleh Musa tentang Isa, tidak berbeda dengan apa yang dikabarkan oleh Isa tentang Muhammad. Dan seruan kami kepada tuan supaya percaya kepada Alquran. Tidak berbeda dari seruan tuan kepada ahli Taurat supaya percaya kepada Injil.”

Hathib melanjutkan, “Setiap Nabi telah sampai kepada satu kaum dan kaum itu adalah umatnya maka wajib atas mereka menaatinya, dan tuan termasuk orang-orang yang didapati oleh Nabi itu. Dan bukanlah kami melarang tuan dari agama al-Masih (menyuruh mengingkari Nabi Isa), akan tetapi kami menyuruh tuan berbuat demikian (tetap mengakui Isa sebagai Nabi).”

Mendengar penuturan dari Hathib, Muqauqis pun berkata, “Ya, kudapati padanya tanda-tanda kenabian, yakni dengan mengeluarkan apa yang tersembunyi dan mengabarkan apa yang rahasia. Aku akan memikirkannya dahulu.”

Kemudian, surat itu disimpan dalam sebuah kotak, lalu ia membalasnya dengan kata-kata yang baik dan hormat. Surat balasan itu dititipkan kepada Hathib bin Balta’ah beserta beberapa hadiah untuk Rasulullah SAW, sebagaimana yang lazim dilakukan menurut adat kebiasaan raja-raja di zaman itu.

Kisah di atas menjadi contoh bagi kita untuk mendakwahkan Islam dengan hikmah (kebijaksanaan). Islam bukanlah racun yang merusak dan mematikan manusia, akan tetapi obat penawar yang menyembuhkan penyakit kemaksiatan dan kedurhakaan menjadi ketaatan dan ketundukan.

Berdakwah dengan hikmah (bijaksana) diwujudkan dengan menanamkan rahasia dan manfaat dari tiap-tiap sesuatu, baik dengan perkataan maupun tindakan. Dengan demikian, orang yang mendengar seruan dakwah bisa memahami dan mengakui kebenaran Islam. Wallahu a’lam.

Sumber : broadcast dari teman

Kamis, 21 Agustus 2014

KISAH SI DETIK

Alkisah sebuah pembuat jam tangan berkata kepada jam tangan yang sedang dibuatnya ...
"Hai jam, apakah kamu sanggup berdetak 31.104.000 kali selama setahun ?"
"Hah ??" Kata jam terkejut, "Mana sanggup saya ?"
"Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari" Tanya pembuat jam lagi.
"Harus sebanyak itu dengan jarum yang ramping ini ?" Jawab jam penuh keraguan.
"Oke, bagaimana kalau 3.600 kali dalam satu jam ?" Tanya pembuat jam itu.
"Dalam satu jam 3.600 kali ? Banyak sekali itu." Jawab si jam masih dengan keraguan.
Lalu tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian berbicara kepada si jam,
"Baiklah, kalau begitu, sanggup kah kamu berdetak satu kali setiap detik ?"
"Nah, kalau begitu aku sanggup !!!" Kata jam dengan antusias.
Maka setelah selesai dibuat, jam tersebut berdetak sekali setiap satu detik.
Tanpa terasa detik demi detik berlalu dan jam itu sangat luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh,
ia telah berdetak tanpa henti sebanyak 31.104.00 kali.

Note : Ada kalanya kita ragu dengan tugas yang begitu berat.
          Namun, sebenarnya kalau kita sudah menjalankan nya, kita pasti mampu.
          Jangan pernah kalah sebelum berperang.

Dan ingat. Bawalah Allah dalam setiap aktivitasmu.

Sumber : broadcast dari salah satu teman saya.

Rabu, 20 Agustus 2014

Kisah dari kejadian nyata

Aku sudah lulus dari kuliah dan sudah mendapatkan pekerjaan yang bagus.

Lamaran kepada diriku untuk menikah juga mulai berdatangan, akan tetapi aku tidak mendapatkan seorangpun yang bisa membuatku tertarik.

Kemudian kesibukan kerja dan karir memalingkan aku dari segala hal yang lain. Hingga aku sampai berumur 34 tahun.

Ketika itulah aku baru menyadari bagaimana susahnya terlambat menikah.

Pada suatu hari datang seorang pemuda meminangku. Usianya lebih tua dariku 2 tahun. Dia berasal dari keluarga yang kurang mampu. Tapi aku ikhlas menerima dirinya apa adanya.

Kami mulai menghitung rencana pernikahan. Dia meminta kepadaku photo copy KTP untuk pengurusan surat-surat pernikahan. Aku segera menyerahkan itu kepadanya.

Setelah berlalu dua hari ibunya menghubungiku melalui telepon. Beliau memintaku untuk bertemu secepat mungkin.

Aku segera menemuinya. Tiba-tiba ia mengeluarkan photo copyan KTPku. Dia bertanya kepadaku apakah tanggal lahirku yang ada di KTP itu benar?

Aku menjawab: Benar.

Lalu ia berkata: Jadi umurmu sudah mendekati usia 40 tahun?!

Aku menjawab: Usiaku sekarang tepatnya 34 tahun.

Ibunya berkata lagi: Iya, sama saja. Usiamu sudah lewat 30 tahun. Itu artinya kesempatanmu untuk memiliki anak sudah semakin tipis. Sementara aku ingin sekali menimang cucu.

Dia tidak mau diam sampai ia mengakhiri proses pinangan antara diriku dengan anaknya.

Masa-masa sulit itu berlalu sampai 6 bulan. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi melaksanakan ibadah umrah bersama ayahku, supaya aku bisa menyiram kesedihan dan kekecewaanku di Baitullah.

Akupun pergi ke Mekah. Aku duduk menangis, berlutut di depan Ka'bah. Aku memohon kepada Allah supaya diberi jalan terbaik.

Setelah selesai shalat, aku melihat seorang perempuan membaca al Qur'an dengan suara yang sangat merdu. Aku mendengarnya lagi mengulang-ulang ayat:

(وكان فضل الله عليك عظيما)

"Dan karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar". (An Nisa': 113)

Air mataku menetes dengan derasnya mendengar lantunan ayat itu.

Tiba-tiba perempuan itu merangkulku ke pangkuannya. Dan ia mulai mengulang-ulang firman Allah:

(ولسوف يعطيك ربك فترضي)

"Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas". (Adh Dhuha: 5)

Demi Allah, seolah-olah aku baru kali itu mendengar ayat itu seumur hidupku. Pengaruhnya luar biasa, jiwaku menjadi tenang.

Setelah seluruh ritual umrah selesai, aku kembali ke Cairo. Di pesawat aku duduk di sebelah kiri ayahku, sementara disebelah kanan beliau duduk seorang pemuda.

Sesampainya pesawat di bandara, akupun turun. Di ruang tunggu aku bertemu suami salah seorang temanku.

Kami bertanya kepadanya, dalam rangka apa ia datang ke bandara? Dia menjawab bahwa ia lagi menunggu kedatangan temannya yang kembali dengan pesawat yang sama dengan yang aku tompangi.

Hanya beberapa saat, tiba-tiba temannya itu datang. Ternyata ia adalah pemuda yang duduk di kursi sebelah kanan ayahku tadi.

Selanjutnya aku berlalu dengan ayahku.....

Baru saja aku sampai di rumah dan ganti pakaian, lagi asik-asik istirahat, temanku yang suaminya tadi aku temui di bandara menelphonku. Langsung saja ia mengatakan bahwa teman suaminya yang tadi satu pesawat denganku sangat tertarik kepada diriku. Dia ingin bertemu denganku di rumah temanku tersebut malam itu juga. Alasannya, kebaikan itu perlu disegerakan.

Jantungku berdenyut sangat kencang akibat kejutan yang tidak pernah aku bayangkan ini.

Lalu aku meminta pertimbangan ayahku terhadap tawaran suami temanku itu. Beliau menyemangatiku untuk mendatanginya. Boleh jadi dengan cara itu Allah memberiku jalan keluar.

Akhirnya.....aku pun datang berkunjung ke rumah temanku itu.

Hanya beberapa hari setelah itu pemuda tadi sudah datang melamarku secara resmi. Dan hanya satu bulan setengah setelah pertemuan itu kami betul-betul sudah menjadi pasangan suami-istri. Jantungku betul-betul mendenyutkan harapan kebahagiaan.

Kehidupanku berkeluarga dimulai dengan keoptimisan dan kebahagiaan. Aku mendapatkan seorang suami yang betul-betul sesuai dengan harapanku.

Dia seorang yang sangat baik, penuh cinta, lembut, dermawan, punya akhlak yang subhanallah, ditambah lagi keluarganya yang sangat baik dan terhormat.

Namun sudah beberapa bulan berlalu belum juga ada tanda-tanda kehamilan pada diriku. Perasaanku mulai diliputi kecemasan. Apalagi usiaku waktu itu sudah memasuki 36 tahun.

Aku minta kepada suamiku untuk membawaku memeriksakan diri kepada dokter ahli kandungan. Aku khawatir kalau-kalau aku tidak bisa hamil.

Kami pergi untuk periksa ke seorang dokter yang sudah terkenal dan berpengalaman. Dia minta kepadaku untuk cek darah.

Ketika kami menerima hasil cek darah, ia berkata bahwa tidak ada perlunya aku melanjutkan pemeriksaan berikitnya, karena hasilnya sudah jelas. Langsung saja ia mengucapkan "Selamat, anda hamil!"

Hari-hari kehamilanku pun berlalu dengan selamat, sekalipun aku mengalami kesusahan yang lebih dari orang biasanya. Barangkali karena aku hamil di usia yang sudah agak berumur.

Sepanjang kehamilanku, aku tidak punya keinginan mengetahui jenis kelamin anak yang aku kandung. Karena apapun yang dikaruniakan Allah kepadaku semua adalah nikmat dan karunia-Nya.

Setiap kali aku mengadukan bahwa rasanya kandunganku ini terlalu besar, dokter itu menjawab: Itu karena kamu hamil di usia sudah sampai 36 tahun.

Selanjutnya datanglah hari-hari yang ditunggu, hari saatnya melahirkan.

Proses persalinan secara caesar berjalan dengan lancar. Setelah aku sadar, dokter masuk ke kamarku dengan senyuman mengambang di wajahnya sambil bertanya tentang jenis kelamin anak yang aku harapkan.
Aku menjawab bahwa aku hanya mendambakan karunia Allah. Tidak penting bagiku jenis kelaminnya. Laki-laki atau perempuan akan aku sambut dengan beribu syukur.

Aku dikagetkan dengan pernyataannya: "Jadi bagaimana pendapatmu kalau kamu memperoleh Hasan, Husen dan Fatimah sekaligus?

Aku tidak paham apa gerangan yang ia bicarakan. Dengan penuh penasaran aku bertanya apa yang ia maksudkan?

Lalu ia menjawab sambil menenangkan ku supaya jangan kaget dan histeris bahwa Allah telah mengaruniaku 3 orang anak sekaligus. 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.

Seolah-olah Allah berkeinginan memberiku 3 orang anak sekaligus untuk mengejar ketinggalanku dan ketuaan umurku.

Sebenarnya dokter itu tahu kalau aku mengandung anak kembar 3, tapi ia tidak ingin menyampaikan hal itu kepadaku supaya aku tidak merasa cemas menjalani masa-masa kehamilanku.

Lantas aku menangis sambil mengulang-ulang ayat Allah:

(ولسوف يعطيك ربك فترضى)

"Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas". (Adh Dhuha: 5)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

(وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا )

"Dan bersabarlah menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami..." (Ath Thur: 48)

Bacalah ayat ini penuh tadabbur dan penghayatan, terus berdoalah dengan hati penuh yakin bahwa Allah tidak pernah dan tidak akan pernah menelantarkanmu.

Bila status ini ada manfaatnya silahkan di-share. Jazakumullahu khairan.‪

Sumber : BC to BC

Selasa, 19 Agustus 2014

Subhanallah, Inilah Orang-orang Yang Didoakan Malaikat

Allah SWT berfirman, "Sebenarnya (malaikat - malaikat itu) adalah hamba - hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah - perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa'at melainkan kepada orang - orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati - hati karena takut kepada-Nya" (QS Al Anbiyaa' 26-28)

Inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci'" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang duduk menunggu shalat. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Shahih Muslim no. 469)

3. Orang - orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat. Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang - orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalm shaf). Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan 'Amin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu" (Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia'" (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Shahih Muslim no. 2733)

.9 Orang - orang yang berinfak. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang makan sahur. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang makan sahur" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang menjenguk orang sakit. Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Mari daftarkan diri dalam barisan orang yang didoakan malaikat yang tentunya doa malaikat tidak akan tertolak. Semoga Allah memasukan kita dalam kelompok di atas. aamiin

Sumber :
Disarikan dari Buku Orang - orang yang Didoakan Malaikat, Syaikh Fadhl Ilahi, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005

Senin, 18 Agustus 2014

Dakwah Tak Menunggu mu Sempurna

Al-Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata :

Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasihati kalian, dan bukan berarti aku orang yang terbaik di antara kalian, bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian.

Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku. Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati Rabb-nya.

Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat.

Akan menjadi sedikit jumlah orang yang mau memberi peringatan dan tidak akan ada orang-orang yang berdakwah di jalan Allah ‘Azza wa Jalla, tidak ada yang mengajak untuk taat kepada-Nya, tidak pula melarang dari memaksiati-Nya.

Namun dengan berkumpulnya ulama dan kaum mukminin, sebagian memperingatkan kepada sebagian yang lain, niscaya hati-hati orang-orang yang bertakwa akan hidup dan mendapat peringatan dari kelalaian serta aman dari lupa dan kekhilafan.

Maka terus meneruslah berada pada mejelis-mejelis dzikir (mejelis ilmu), semoga Allah ‘Azza wa Jalla mengampuni kalian. Bisa jadi ada satu kata yang terdengar dan kata itu merendahkan diri kita namun sangat bermanfaat bagi kita. Bertaqwalah kalian semua kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan muslim.

*(Mawai’zh lil Imam Al-Hasan Al-Bashri, hal.185-187)

Mengapa saya merepost tulisan ini? Yap saya mempunyai sebuah alasan, yaitu karna saya ingin mengingatkan isi dari tulisan diatas kepada pembaca semua betapa pentingnya dakwah. Berdakwah tidaklah menunggu seseorang sempurna terlebih dahulu baru dia boleh berdakwah. Karna memang sesungguhnya tidak akan ada manusia yang sempurna, mendekati mungkin, misal Nabi Muhammad SAW. karna kesempurnaan hanya milik Allah.
Sampaikanlah walau hanya satu ayat. Itu yang selalu aku ingat. Itu merupakan pesan Nabi untuk kita semua.
Ingat. Bawalah Allah dalam setiap aktivitasmu.

Minggu, 17 Agustus 2014

Sedekah kok Istighfar?

Ini sekedar cerita yang saya dengar di salah stasiun tv yang kebetulan sedang saya tonton waktu itu.
Dari judulnya saja sudah aneh ya, sedekah kok istighfar? Kan dapet pahala, kok malah istighfar.
Jadi gini, ada cerita, ada seorang bapak-bapak yang akan melaksanakan sholat Jumat kala itu, didalam sakunya ada dua lembar uang, satunya seribu, satunya lagi senilai seratus ribu. Sebelum berangkat ke masjid, dia meniatkan uang yang seribu akan dimasukkan ke kotak amal, sedangkan yang seratus ribu akan dipakai untuk membeli makan dan rokok. Seusai sholat Jumat selesai, bapak-bapak ini mengeluarkan uangnya dan akan memasukkannya ke kotak amal, karna mengantuk setelah mendengarkan khotbah, ternyata bapak-bapak ini salah mengambil uang yang ada didalam sakunya, bukannya uang seribu yang diambil, justru uang yang seratus ribu. Seketika itu dia langsung berucap "Astaghfirullah". Hihi sedekah kok istighfar.
Tapi jangan salah kawan, memang benar, yang namanya sedekah itu jangan dilihat dari nominalnya melainkan dari niatnya.
Hhm kayaknya sudah menjadi "umum" dikalangan manusia, walaupun ga semua juga sih. Umumnya apaa? Umumnya adalah diantara dua pilihan diatas, uang seribu dan seratus ribu, manakah yang akan dipilih untuk dimasukkan kotak amal? Umumnya orang-orang akan memilih seribu untuk dimasukkan kotak amal. Termasuk saya. Heheu
Yah itulah sebagai salah satu tanda bukti bahwa kita manusia, yaitu takut kekurangan, manusiawi memang menurutku. Tapi sebenarnya bisa kan yah kalau kebiasaan kita itu dirubah, misal dibanyakin gitu sedekahnya. Pernah ga baca tulisan ini? "Bawa 50.000 ke Mall terasa kurang, bawa 50.000 ke Masjid terasa kebanyakan."
Astaghfirullah.. mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmah dari cerita di atas. Ironis memang di zaman sekarang. Satu hal yang ingin aku katakan bahwa kita memang butuh uang, tapi ingatlah uang bukan segalanya.
Sedikit potongan ayat dalam Al-quran biar kita jangan lagi pelit-pelit dan ga banyak mikir kalau mau sedekah. Check it out
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin nyawa dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar (TQS at-Taubah [9]: 111)"
Kadang emang kepikiran juga sih kalau surga itu sebenarnya murah. Tapi ujiannya itu masya Allah.
Yang penting tetap berlomba-lomba dalam hal yang baik. Dan ingat bawalah Allah dalam setiap aktivitasmu.

Beri yang terbaik dapat yang terbaik

Ada cerita disebuah kerajaan ada 3 orang bernama si A, si B, dan si C yang diperintah oleh sang raja untuk memetik buah apel sebanyak-banyaknya di dalam hutan. Kemudian si A mencoba mencari buah apel tersebut, karna si A tidak menemukan buah apel yang bagus dan malas untuk mencari ke yang lebih jauh lagi, maka si A memutuskan untuk memasukkan buah apel yang busuk-busuk ke dalam karung yang memang sudah disediakan oleh raja.
Kemudian si B, dengan menggunakan akal bulusnya, agar isi karung terlihat banyak, maka si B mengisi karung tersebut dengan beberapa buah apel yang ditemukan sekaligus dengan ranting-ranting pohon apel tersebut.
Sedangkan si C, ia terus mencari dan mencari buah apel tersebut dan tekun untuk mengumpulkannya dengan terus menyusuri hutan, dengan semangatnya tersebut, akhirnya si C mengumpulkan banyak buah apel yang segar dan dalam kondisi baik semua. Setelah si A, si B dan si C selesai menjalankan perintah raja maka mereka bertiga pun menghadap sang raja untuk memberikan karung yang berisi buah apel tersebut.
Ternyata karung itu tak diminta oleh sang raja, melainkan sang raja meminta ketiga orang tersebut untuk memakan buah apel yang telah mereka kumpulkan didalam karung. Tak menyangka raja akan berlaku demikian. Akhirnya si A pun memakan buah apel busuk yang ia kumpulkan sendiri, dan si B memakan hanya sedikit buah apel sisanya ranting semua, kemudian si C dengan bahagianya menikmati buah apel segar yang telah susah payah ia kumpulkan itu.
Berikan yang terbaik, maka kan dapatkan yang terbaik pula. Begitulah kiasan yang pantas didapat oleh si C, dengan kerja kerasnya ia mencari buah apel dengan kualitas yang baik, ia pun dapat menikmati hasil jerih payahnya tersebut.
So, give your best and get the best.
Jika ingin mencapai cita2mu, jangan mudah menyerah, walau jalan tak selurus apa yang kita rencanakan, teruslah berjuang. Karna Tuhan tlah sediakan yang terbaik dikejauhan sana.
Jika kau putus asa di tengah jalan, disitulah kau telah gagal.
Jika kau takut mencoba, disitulah kau telah menjadi pecundang.
Nikmatilah proses kawan.
Hidup kadang tak seindah apa yang kita bayangkan.
Peluh dan keringat perlu kita keluarkan untuk mencapai apa yang kita citakan.
Bukan dengan berleha-leha cita-cita kan kau dapat.
Tapi dengan perjuangan yang sungguh-sungguh serta doa yang tiada henti.
InsyaAllah cita-cita kan kau raih.
Ingat. Bawalah Allah dalam setiap aktivitasmu.