Rabu, 23 Maret 2016

JAJAL

JAJAL DHUHA, sebab RASA SYUKUR.

JAJAL TAHAJUD sebab RASA SYUKUR.

JAJAL SEDEKAH, sebab RASA SYUKUR.

Bkn saja krn kepentingan dan keinginan dunia. Lihat kalimatnya: “Bukan saja..”. Ya, sebab tak mengapa juga sebenarnya.

Yakni tak mengapa kita shalat malam, sebab pengen diangkat derajat oleh Allah, Puasa Daud sebab pengen diubah jadi kaya.. Dhuha sebab pengen dibuka rizki dan kemudahan. Gapapa sedekah sebab pengen dibanyakkan rizki, tak mengapa, tp jajal yg berbeda. Yakni jajal Dgn semangat rasa syukur. Dhuha, sebab makasih sama Allah, masih bisa menikmati pagi, bisa sarapan, bisa ngeteh, bisa kerja…

Kumpulin semangat rasa syukur di pagi hari, apa aja yg bisa disyukuri, lalu ambil wudhu dan shalat dhuha. Tahajjud, sebab juga rasa syukur, mendusin bangun, suami/istri masih di samping. Anak2 sehat. Lalu tahajjud. Thanks to Allah.

Sedekah, bkn saja pengen dibanyakin rizki, tp pengen bersyukur. Alhamdulillaah, jantung sehat, ginjal bener, kaki tgn lengkap.

Baca Qur’an, bkn saja pengen meraup pahala dan kebaikan, bkn saja pengen syafaat atau pertolongan Allah, tapi krn jg rasa syukur. Dikasih mata, tangan, mulut, maka kita brsyukur dg membuka lembaran Quran dg tangan, dan melihat Quran, lalu membacanya.

Temukan ibadah sbb rasa syukur. Nikmaattt rasanya… Temukan ya… Apalagi kalo bs bersyukur di kala sempit, susah, sedih… Syukur di saat senang, happy, banyak uang, dpt modal, lulus sekolah, diwisuda, dll, kesenangan, terbilang “biasa”.

Syukur yg lebih hebat, adh saat kebalikannya. Misal, paginya bercerai dg suami, dlm keadaan menyakitkan. Lalu ambil wudhu. Shalat dhuha… Ingin berterima kasih untuk 7-8 tahun pernikahan… Dlm keadaan hati hancur berkeping2, say thanks to Allah lewat shalat dhuha. Luar biasa..

Allah liat 7 hari ke depannya, istri ini tabah, kuat, ga ada komplennya… Dan permintaanya,  pengen diampunin selama jadi istri… Maka awan pun segera berubah dan mjd terang.. Tu bi sambunger..

"Maka Nikmat Tuhan manakah yang Kau Dusta kan?" Qs Ar-Rahman:13

by: Ustadz Yusuf Mansur :)

Hak-Hak Bersaudara Karena Allah

Saudaraku… Islam adalah agama yang diridhoi Alloh , Islam sangat memperhatikan hak-hak dalam persaudaraan. Hak persaudaraan yang dapat membuahkan pahala dan ridho Alloh , jika persaudaraan tersebut berlandaskan karena Alloh . Di antara hak-hak persaudaraan karena Alloh yaitu:

Pertama: Kasih sayang, saling membantu, memberikan dukungan, motivasi dan memberikan kebaikan untuk mereka, sebagaimana yang di sabdakan Nabi ,“Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian, sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri berupa kebaikan.” (HR. an-Nasa’i)

Kedua: Saling menasehati dengan kebenaran dan kesabaran, memberikan nasihat kepadanya, mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, menjelaskan jalan yang baik kepadanya, memberikan pertolongan untuk melakukan kebaikan, dan memberikan dorongan untuk selalu melakukan kebaikan. Alloh  berfirman: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling nasehat menasehati dalam mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. al-‘Ashr: 1-3)

Firman Alloh ,“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain, mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Alloh dan Rosul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. at-Taubah: 71

Ketiga: Melakukan perbuatan-perbuatan yang mengajak kepada kasih sayang, dan eratnya hubungan persaudaraan, ser-ta melakukan kewajiban. Nabi  bersab-da, “Kewajiban seorang Muslim terhadap Muslim yang lain ada enam, jika engkau berjumpa dengannya maka ucapkanlah salam, jika ia mengundangmu maka da-tanglah, jika ia meminta nasihat kepada-mu maka nasihatilah ia, jika ia bersin dan memuji Alloh  maka doakanlah ia, jika sakit maka jenguklah, dan jika meninggal dunia maka iringkanlah jenazahnya.” (HR. Muslim)

 

Keempat: Termasuk dari kewajiban Muslim terhadap Muslim lain, adalah ber-sikap lemah lembut, tidak berburuk sang-ka, bermuka cerah dan santun dalam per-kataan. Nabi  bersabda, “Janganlah engkau meremehkan suatu perbuatan baik, walau engkau hanya dapat bermuka manis ketika bertemu dengan saudara-mu.” (HR. Muslim)

 

Kelima: Menuntun saudaranya kepa-da kebaikan, membantunya untuk mela-kukan ketaatan, mengingatkannya agar menjauhi perbuatan maksiat dan kemung-karan, serta menghindarkannya dari per-buatan zholim dan permusuhan. Nabi  bersabda, “Tolonglah saudaramu yang menzholimi atau yang dizholimi, jika ia berlaku zholim maka cegahlah dari kezho-limannya, dan jika ia dizholimi maka ban-tulah ia.” (HR. ad-Darimi)

Diceritakan tentang dua orang saudara dari kaum salaf, salah satu dari mereka keluar dari jalan yang benar, maka dikata-kan kepada saudaranya, “Apakah kamu tidak memutuskan hubungan atau me-ninggalkannya? “Maka ia berkata, “Saat ini, yang lebih baik saya lakukan terhadap kesalahan yang dilakukan saudaraku, a-dalah menggandeng tangannya dan me-nyelamatkannya, berlemah lembut ketika memperingatkannya, dan mengajaknya kepada sedia kala.”

Keenam: Kasih sayang antara kaum Mukmin, dalam bentuk yang sangat bagus dan kasih sayang dalam yang benar, akan terlihat sempurna jika mereka saling ber-jauhan, yaitu mereka saling mendoakan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Nabi  bersabda, “Doa seorang Mukmin untuk saudaranya ketika berjauhan akan dika-bulkan, ketika ia berdoa malaikat berada di atas kepalanya, ketika ia berdoa kebai-kan untuk saudaranya, maka malaikat a-kan mengatakan, “Amin, dan semoga de-mikian juga untuk dirimu.” (HR. Muslim)

Ketujuh: Menerima ucapan maaf dari saudaramu yang Muslim, menjaga kehor-matannya ketika dalam perkumpulan, ti-dak bergunjing atau mengejeknya. Jagalah rahasianya, berikanlah nasihat jika ia minta, dan tidak menakut-nakutinya, serta tidak menyakitinya dengan apa pun. Nabi  bersabda,“Tidak halal bagi seorang Muslim untuk menakut-nakuti Muslim yang lain.” (HR. Ahmad, at-Tirmidzi dan Abu Daud)

 

Kedelapan: Membantu saudara dan memenuhi hajatnya, memberikan jalan keluar terhadap permasalahannya dan membahagiakannya. Nabi  bersab-da,“Orang yang paling dicintai Alloh  adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain, amal perbuatan yang paling dicintai Alloh  adalah perbuatan yang dapat membahagiakan seorang Muslim, menghilangkan kesedihannya, melunasi hutangnya, menghilangkan kelaparan da-rinya. Dan aku berjalan dengan saudara-ku untuk suatu keperluan, lebih aku se-nangi dari pada aku beri’tikaf di masjid i-ni-masjid Madinah-selama satu bulan.” (HR. at-Thobari)

Kesembilan: Mencari berita tentang o-rang-orang yang dicintai dan saudara se-iman, menanyakan keadaan mereka, serta mengujungi mereka. Diriwayatkan dari A-bu Hurairoh  bahwa Nabi  bersabda, “Sesungguhnya seorang lelaki mengun-jungi saudaranya di suatu desa, maka Alloh  mengutus malaikat untuk mengi-kuti jalannya, ketika sampai padanya, ma-laikat berkata, “kamu mau kemana?. Ia menjawab, “Saya akan mengunjungi sau-daraku di desa ini.” Malaikat berkata, ”A-pakah kamu mempunyai sesuatu yang ka-mu manfaatkan untuknya?” Ia menja-wab, ”Tidak, akan tetapi aku mencintai-nya karena Alloh ” malaikat berkata, “Saya adalah utusan Alloh  kepadamu, ketahuilah bahwa Alloh  telah mencin-taimu seperti kamu mencintai saudaramu karena-Nya.” (HR. Muslim)

Nabi  bersabda,“Barang siapa yang mengunjungi orang sakit atau mengun-jungi saudaranya (seagama) karena Alloh, maka malaikat akan berkata, “Semoga ka-mu memperoleh kebaikan, menjadi baik akhlakmu, dan mempunyai tempat di Sur-ga.” (HR. at-Tirmidzi)

 

Kesepuluh: Memberikan hadiah, ber-usahalah agar hadiah tersebut bermanfa-at, seperti menghadiahkan buku-buku Is-lam, kaset yang bermanfaat, siwak, dan lainnya. Karena dalam hadits disebutkan bahwa, “Rosulullah  menerima pembe-rian hadiah serta memujinya.” (HR. Bu-khori, Abu Daud, dan Tirmidzi)

Ya Alloh, janganlah Engkau jadikan pada hati kami kebencian kepada orang-o-rang yang beriman, berilah kami ampu-nan dan kasih sayang. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Pe-nyayang. Ya Alloh, jadikan kami orang-orang yang saling mencintai karena-Mu, berilah kami pertolongan untuk memenu-hi hak-hak persaudaraan di antara kami, wahai Dzat Yang Maha Pengasih

Kamis, 03 Maret 2016

Rahasia Sholat Tepat Waktu

Rahasia Mengapa Sholat Sebaiknya di Awal Waktu

Ternyata anjuran tersebut ada hikmahnya.

Menurut para ahli, setiap perpindahan waktu sholat, bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam dan dirasakan melalui perubahan warna alam.

Kondisi tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan, psikologis dan lainnya.

Berikut ini kaitan antara sholat di awal waktu dengan warna alam.

����������
Waktu Subuh

Pada waktu subuh, alam berada dlm spektrum warna biru muda yg bersesuaian dgn frekuensi tiroid (kelenjar gondok).

Dalam ilmu Fisiologi, tiroid mempunyai pengaruh terhadap sistem metabolisma tubuh manusia.

Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dgn rejeki dan cara berkomunikasi.

Mereka yg msh tertidur nyenyak pd waktu Subuh dapat  menghadapi masalah rejeki dan komunikasi.

Mengapa? Karena tiroid tdk dpt menyerap tenaga biru muda di alam ketika roh dan jasad msh tertidur.

Pd saat azan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pd tingkatan optimal.

Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pd waktu ruku dan sujud.

����������
Waktu  Zuhur

Alam berubah menguning dan ini berpengaruh kpd perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga punya pengaruh thd hati.

Warna kuning ini mempunyai rahasia berkaitan dgn keceriaan seseorg.

Mrk yg selalu ketinggalan atau melewatkan sholat Zuhur berulang kali dpt  menghadapi masalah dlm sistem pencernaan serta berkurang keceriaannya.

����������
Waktu Ashar

Alam berubah lagi warnanya menjadi oranye. Hal ini berpengaruh cukup signifikan thd organ tubuh yaitu prostat, rahim, ovarium/ indung telur dan testis yg merupakan sistem reproduksi secara keseluruhan.

Warna oranye di alam jg mempengaruhi kreativitas seseorg.

Orang yg sering ketinggalan waktu Ashar dpt menurun daya kreativitasnya.

Di samping itu organ-organ reproduksi ini jg akan kehilangan tenaga positif dari warna alam tersebut.

����������
Waktu Maghrib

Warna alam kembali berubah menjadi merah.
Sering pd waktu ini kita mendengar banyak nasehat orang tua agar tdk berada di luar rumah.

Nasehat tsb ada benarnya krn pd saat Maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dgn frekuensi jin dan iblis.

Pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga krn mereka ikut bergetar dgn warna alam. Mereka yg sdg dlm perjalanan sebaiknya berhenti sejenak dan mengerjakan sholat Maghrib terlebih dahulu.

Hal ini lbh baik dan lbh selamat krn pd waktu ini banyak gangguan atau terjadi tumpang-tindih dua atau lebih gelombang yg berfrekuensi sama atau hampir sama dan bisa menimbulkan fatamorgana yg bisa mengganggu penglihatan kita.

����������
Waktu   Isya

Pd waktu ini, warna alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap.

Waktu Isya mempunyai rahasia ketenteraman dan kedamaian yg frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak.

Mrk yg sering ketinggalan Isya bisa sering merasa gelisah.

Untuk itulah ketika alam mulai diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan tubuh ini.

Dengan tidur pd waktu Isya, keadaan jiwa kita berada pd gelombang Delta dgn frekuensi dibawah 4 Hertz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu rehat

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dgn warna-warna putih, merah jambu dan ungu.

Perubahan warna ini selaras dgn kelenjar pineal (sebuah kelenjar endokrin pada otak) kelenjar pituitary, thalamus (struktur simetris garis tengah dlm otak yg fungsinya mencakup sensasi menyampaikan, rasa khusus dan sinyal motor ke korteks serebral, bersama dgn pengaturan kesadaran, tidur dan kewaspadaan) dan hypothalamus (bagian otak yg terdiri dari sejumlah nucleus dgn berbagai fungsi yg sangat peka terhadap steroid, glukokortikoid, glukosa dan suhu).

Maka sebaiknya kita bangun lagi pd waktu ini utk mengerjakan sholat malam (tahajjud).

Umat Islam sepatutnya bersyukur krn tlh  di’karuniakan’ syariat sholat oleh Allah Swt sehingga jika dilaksanakan sesuai aturan maka secara tak sadar kita telah menyerap tenaga alam ini.

Inilah salah satu hakikat mengapa Allah Swt mewajibkan sholat kpd kita.

Sholat di awal waktu dpt membuat badan semakin sehat.

Yuk sama-sama berjuang sama-sama belajar ^^,