Jumat, 14 Agustus 2015

Mengapa Doa Ibu Mampu Menembus Langit?

BUKANLAH tidak mungkin jika sangatlah banyak orang orang sukses di seluruh dunia ini lantaran mempunyai hubungan yang baik dengan kedua orang tuanya terlebih kepada ibu. Kenapa? Karena ridha Allah ialah ridha orang tua, dan doa ibu itu sungguh tanpa hijab di hadapan Allah mudah menembus langit. Sehingga doa seorang ibu yang ia dipanjatkan untuk anaknya boleh jadi sangat mudah untuk Allah kabulkan.

Mungkin sebagian orang masih tidak sadar bahwa kemungkinan kesuksesan-kesuksesannya selama ini adalah buah dari doa seorang ibu kepada Allah tanpa ia ketahui. Dan seorang ibu itu tanpa disuruh pasti akan selalu mendoakan anaknya di tiap nafasnya kala bermunajat kepada Allah. Tapi seorang anak belum tentu selalu berdoa untuk orang tuanya.

Barangkali juga kita suka mengeluh tentang sifat buruk orang tua, entah karena ibu nya cerewet, suka ikut campur, suka nyuruh-nyuruh, tidak gaul dan lain sebagainya. Jika seperti ini maka tragis. Kenapa tragis? Karena terlalu fokus dengan secuil kekurangan orang tua dan melupakan segudang kebaikan yang telah diberikan kepada kita selama ini.

Di luar sana mungkin ada orang-orang di pinggir jalanan, di bawah kolong jembatan dan di tempat lainnya mereka juga suka mengeluh, tapi yang mereka keluhkan ialah bukan karena sifat orang tua atau ibu mereka, tapi mereka mengeluh karena mereka tidak punya lagi orang tua.

Bersyukurlah jika masih mempunyai orang tua. Jika ingin tahu rasanya tidak punya ibu, coba tanyakan kepada mereka yang ibu nya telah tiada. Mungkin perasaan mereka sangat sedih dan kekurangan motivasi dalam hidup.

Coba bayangkan jika kita tidak punya ibu, ketika kita akan pergi ke luar rumah untuk sekolah atau bekerja, tidak ada lagi tangan yang bias kita cium. Jika tidak punya ibu mungkin tidak ada lagi makanan yang tersedia di meja makan saat kita pulang. Jika kita tidak punya ibu lagi ketika hari lebaran rumah terasa sepi dan lebaran terasa tanpa makna. Jika kita tidak punya ibu barangkali kita hanya bisa membayangkan wajah tulusnya di pikiran kita dan melihat baju-bajunya di lemarinya.

Banyak di antara kita suka mengeluh tentang sifat negatif ibu kita, tapi kita tidak pernah berfikir mungkin hampir setiap malam ibu kita di keheningan sepertiga malam bangun untuk shalat tahajud mendoakan kita sampai bercucuran air mata agar sukses dunia dan akhirat.

Mungkin di suatu malam beliau pernah mendatangi kita saat tidur dan mengucap dengan bisik “nak, maafkan ibu ya… ibu belum bisa menjadi ibu yang baik bagimu” kita mungkin juga lupa di saat kondisi ekonomi rumah tangga kurang baik, ibu rela tidak makan agar jatah makannya bisa dimakan anaknya. Ketika kita masih kecil ibu kira rela tidur dan lantai dan tanpa selimut, agar kita bisa tidur nyaman di kasur dengan selimut yang hangat.

Setelah semua pengorbanan telah diberikan oleh ibu kita selama ini, lalu coba renungkan apa yang kita perbuat selama ini kepada ibu kita? Kapan terakhir kita membuat dosa kepadanya? Kapan terakhir kita membentak-bentaknya? Pantaskah kita membentak ibu kita yang selama Sembilan bulan mengandung dengan penuh penderitaan? Oleh karena itu maka berusahalah untuk berbakti kepada orang tuamu khususnya kepada Ibumu. Karena masa depan kita ada di desah doa-doanya setiap malam. Dan ingat perilaku kita dengan orang tua kita saat ini akan mencerminkan perilaku anak kita kepada diri kita nanti.

Dan doa ibu itu mampu menembus langit, sangat mustajab di hadapan Allah. maka muliakanlah ibumu. [ra/islampos/inspirasimotivasi]

Selasa, 11 Agustus 2015

Menulis pun akan dicatat

Dahulu org ingin menulis tuh susah. Bahkan dahulu anak muda banyak menulis ditembok2. Mereka menyurahkan isi hatinya ditembok2. Tapi sekarang semua org dapat menulis melalui hpnya atau tabletnya. dia dapat menulis sekehendak hatinya.
Tapi tatkala kita hendak menulis, ketahuilah bahwa tulisan kita itu akan ditimbang kelak di hari kiamat. Kita akan mendapatkan apa yg kita tulis itu , di catatan kita, di rapot kita, dibuku kita, di padang mahsyar nanti.
.
Maka berusahalah untuk menulis yg bermanfaat. Yg engkau akan berbahagia tatkala melihat tulisan itu. Apabila kita masuk ke jejaring sosial , dan kita mendapatkan tulisan yg baik. Jadilah engkau org yg memindahkan kebaikan itu kpd orglain. Jgn biarkan kebaikan itu berhenti pada jejaring sosialmu, berusahalah untuk mengirimkan ke teman2mu karena itu termasuk dakwah.
Tapi, jangan mudah menyebarkan broadcast. kadangkala kita dpt kiriman berita dr temen. Kita tdk tahu kebenaran beritanya. Jangan langsung menyebarkan kpd orglain. Kenapa? Karena bisa jd kita termasuk sebagai org yg menyebar kebohongan.
Kemudian berhadapan dgn jejaring sosial. Manfaatkanlah untuk menebarkan ilmu. Tunjukkan akhlakmu sebagai seorang muslim. Tunjukkan dirimu, identitasmu sebagai seorang muslim. Yg seorang muslim itu diperintahkan oleh Rasullullah untuk beretikalah dgn manusia dgn akhlak yg
mulia.
Tatkala ada org yg mencelamu pada jejaring sosial, atau menjelekkanmu maka bersabarlah kau akan mendapatkan pahala disisi Allah subhanahu wa ta'ala
.
nasihat : Ustadz Syafiq Basalamah
.
Dari @putmeilani