Rabu, 17 Desember 2014

Curhat - tentang menghargai waktu

hari ini hari terakhir setelah tiga bulan aku melaksanakan magang. perjalanan yang cukup panjang menurutku. banyak sekali kejadian-kejadian yang bisa aku jadikan pelajaran yang berharga. bertemu dengan sosok-sosok yang luar biasa, yang berpengalaman, yang professional, yang baik hati, yang rendah hati. aku bahagia bisa mengenal mereka. banyak ilmu yang bisa aku ambil dari mereka. entah itu dari cerita pengalaman mereka yang luar biasa, atau dari pengamatanku terhadap pekerjaan dan tingkah laku mereka selama di kantor.
selama tiga bulan ini, walaupun lebih banyak waktu yang aku gunakan untuk melakukan sesuatu diluar magang (mengerjakan seminar, streaming youtube, baca artikel, dan mengantuk, misalnya.). baru sadar kalau aku banyak membuang waktu yang harusnya bisa aku gunakan untuk mengerjakan magang. tapi, bersyukur mendapatkan mentor yang baik hati, beliau benar-benar memaklumi dan membimbing aku, karena memang aku belum begitu paham dengan tugas magang yang diberikan. Alhamdulillah benar-benar dimudahkan oleh mentor. dan akhirnya selesai juga tugas magangku walau masih ada kekurangan.
aku merasa beruntung bisa magang di tempat ini, karena tidak semua orang bisa berkesempatan sepertiku. beruntung. iya. beruntung. Alhamdulillah. bisa apa aku tanpa izin Allah? bisa apa aku tanpa doa kedua orang tua? bisa apa aku tanpa bantuan orang-orang sekitar? Subhanallah Walhamdulillah..
laporan magang sudah sampai bab lima, tinggal revisi-revisi sedikit. sekarang aku harus fokus dengan seminarku. hari sidang sudah menanti dua minggu dari sekarang. mudah-mudahan Allah mempermudah dan memperlancar semuanya hingga hari H. aku bisa menguasai materi keduanya. sidang dan magang. aamiin ya Rabb.
jujur, semester ini aku merasa aku menjadi malas dan menyepelekan semuanya dan selalu mengandalkan orang. tapi aku cepat-cepat sadar. kalau aku terus-terusan seperti ini, aku mungkin akan sulit meraih apa yang sudah aku targetkan jauh-jauh hari. kalau aku terus-terusan mengandalkan orang, aku mungkin akan sulit meraih kesuksesan dengan bahagia. aku harus memulai dari diriku sendiri. karena sesungguhnya sudah ada dalam firmanNya, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri mengubah apa apa yang pada diri mereka (QS 13:11).".
semangat. walau kadang putus asa hadir dalam diriku. dan aku merasa benar-benar ingin lari dari semua masalah ini. tapi aku ingat, ada orang-orang yang menunggu kesuksesanku dimasa depan.
ibu. mana tega aku membuatnya kecewa? mana tega aku membuatnya malu akan diriku? aku harus membahagiakannya, sebisa mungkin. aku tau, aku kuat di perantauan ini karena tak lepas dari doa ibuku yang terus mengalir.
aku sering sadar kalau diri ini terlalu banyak membuang waktu. tapi jujur aku itu tidak suka yang grusak-grusuk. aku itu sukanya slow but sure. alon-alon asal kelakon. setidaknya selama kehidupan yang aku jalani, aku berusaha untuk tidak keluar syariatNya, berusaha untuk tidak melakukan sesuatu hal yang membuatNya murka, tidak berbuat yang membuat keluarga kecewa. that's it.
mudah-mudahan. seiring perkembanganku menjadi sosok wanita yang lebih dewasa, aku bisa memahami betul-betul apa makna dari kata-kata "menghargai waktu".
dalam doaku, ada satu doa yang selalu aku panjatkan, yaitu "semoga aku senantiasa dipertemukan dengan orang-orang yang sholeh, dan sholeha". karena dibalik doa itu, aku ingin sisa-sisa waktuku didunia ini aku habiskan dengan sesuatu yang baik. aku bisa berjalan di jalan yang benar. jalan yang diridhoi Allah SWT. mati dalam keadaan Khusnul Khotimah.

bawalah Allah dalam setiap langkahmu. terus charger imanmu, karena iman itu terkadang naik turun. semangat!!!

Sabtu, 06 Desember 2014

Curcol semester 7 (bulan keempat)

Curcol lagi nih di awal bulan keempat. Karena bulan kemarin belum sempet ngepost. Jadi di rekap awal bulan ini.
Yap.. senin depan tepatnya tanggal 8 sampe 10 Desember itu adalah waktunya buat daftar sidang seminar dan magang. Deg-degan nggak sih kalian? Mengingat progressnya masih jauh dari kata selesai. Dibilang cukup, nyatanya ngga cukup-cukup amat. ya Allah, mudah-mudahan dipermudah segalanya. Aamiin.
Aku mau sedikit cerita nih tentang tempat penelitian seminar aku. Jadi, awal judul seminar aku itu, tempat yang jadi studi kasusnya adalah di pltu muara karang. Tapi, berhubung ada keterlambatan informasi kalau ternyata di pltu muara karang ngga bisa jadi tempat penelitian, langsung deh berubah haluan. Galau super galau. Sempet kepikiran datanya ngarang dan ambil di internet, kalau ngga boleh, niatnya ganti judul, kalau ngga boleh lagi, entahlah aku ngga tau gimana keadaan aku. Tapi saat itu aku percaya bahwa pasti ada jalan dibalik semua itu. Bener-bener berusaha gimana caranya biar ngga panik. Dan Alhamdulillah banget.. pas lagi ngobrolin tentang itu di sekret, ada adek kelas yang kebetulan ayahnya kerja di pltu suralaya. dan ternyata disitu ada bahan buat penelitian seminarnya aku. Alhamdulillah banget. Walaupun saat itu aku ngga kepikiran bakal kesana sama siapa. Tapi si adek baik itu menawarkan boleh nginep di rumahnya. Subhanallah.
Tapi,,, karena aku masih menunda-nunda bikin bahan-bahan buat dibawa kesana dan emang belum ada persiapan sama sekali, dan aku magang juga di hari kerja, jadi sampe bulan ketiga belum survey. Dan emang bingung juga sih harus mulai dari mana.
Dan hari itu pun tiba, dimana aku benar-benar menuntut diriku sendiri untuk berani memulai. Karna emang aku udah terlalu lama meninggalkan seminar aku. Lalu ku beranikan diri untuk memulai. Karna kalau bukan aku siapa lagi yang bakal mulai?
Akhirnya aku minta tolong salah satu teman baik ku yang polos bernama Ika untuk tulisin pengajuan surat penelitian di jurusan. Saat itu aku belum tau bakal kesana kapan, sama siapa. Karna aku tau si adek pulang ke suralaya nya pasti weekend, dan weekend itu, pltu nya libur. Ya Allah. Aku tetap coba berani. Dipikiran aku, yang penting bikin surat dulu.
Trus Ika nanya-nanya tentang penelitiannya aku, kenapa disitu, emang apa yang jadi bahan? Dll. dan setelah ngobrol ngalor ngidul lewat bbm, Alhamdulillah aku dapet kabar kalo temennya si temen baik aku itu ternyata penelitiannya sama kaya aku, di pltu suralaya, dan ngajak kesana bareng. Kebetulan dia rumahnya di wilayah sana. Daerah Banten, Cilegon lebih tepatnya.
Subhanallah, aku semakin percaya bahwa pertolongan Allah itu tanpa batas. :')
Aku semakin cinta padaNya. Aku semakin malu untuk berbuat hal yang tidak Dia suka. Aku semakin semakin terharu. Semakin semangat. Semakin yakin. Semakin percaya aku bisa dengan ijinNya. Aku bisa melalui semua ini dengan pertolonganNya, Allah SWT.
Tanpa itu semua. Entah sungguh entah apa yang harus aku lakukan. Laa haula walaa quwata illa billahil aliyil adziim.
Hari itu pun tiba, 4 jam perjalanan ke sana pake bus gede. Alhamdulillah dipermudah, ketemu sama bapak-bapak yang baik. Friendly. Tapi emang ga bisa diproses dengan cepat. Jadi penelitiannya bisa dilakuin setelah ada persetujuan dari atasan. Jadi musti nunggu deh kita, makanya akhirnya kita pun pulang setelah ketemu sama bapak-bapak baik itu. Namanya Pak Cutarya.
Dan baiknya lagi, pas kita mau pulang, disuruh bareng sama karyawan lain naik bus perusahaan. Hehe Alhamdulillah bisa hemat ongkos angkots. Hihi
Oh iya, dari Banten aku baliknya lagi ke Cengkareng itu sendirian loh, karena temen aku itu langsung pulang ke rumahnya di Cilegon. Dia baiik deh, mau nganterin N nemenin aku sampe dapet bus ke Cengkareng. Jujur aku takut. Tapi aku berusaha tenang. Dan yakin ga bakal kesasar. Hehe
Begitulah pengalaman aku selama bulan kemarin. Dan bulan ini baru konsulin magang sih. Dan Alhamdulillah lagi dan lagi dan lagi, dipermudah sama bu Puji. :)
Mudah-mudahan Allah selalu mempermudah langkah kita selama niat kita baik dan masih dalam batas-batas yang Allah telah tetapkan.
Ingatlah dan bawalah Allah dalam setiap langkahmu kawan. Because life is journey. Journey to the real Life. It is Jannah.

Ending Monstar Drama

Cinta datang.
Cinta datang ke dalam hidup kita.
Dan itu menjadi nostalgia.
Meskipun kami terguncang oleh kekuatan waktu, orang belum lupa kalau jauh di dalam diri kita, tersembunyi cinta yang tulus.
Apakah kita anak-anak, apakah kita remaja, apakah itu tahun lalu, nama yang menembus bagian terdalam dari keberadaan kita adalah CINTA.